Harga Minyak Turun Lagi di Bawah 28 Dolar AS

Iran tengah memulai untuk meningkatkan tingkat produksi dan ekspor mereka sebesar 500.000 dolar AS per barel

Editor: Adityas Annas Azhari
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

SINGAPURA, TRIBUN -. Harga minyak Brent diperdagangkan di bawah level 28 dolar AS per barel awal pekan ini (12/1). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga minyak Brent sempat melorot sebesar  1,27 dolar AS menjadi 27,67 per barel di ICE Futures Europe exchange. Pada pukul 09.24 waktu Hong Kong,dolar AS harga kontrak yang sama berada di posisi 28,58 dolar AS per barel.

Pada Jumat (15/1) lalu, harga kontrak yang sama merosot 1,94 dolar AS menjadi 28,94 dolar AS  per barel.

Anjloknya harga minyak Brent terjadi setelah sanksi internasional terhadap Iran dicabut. Dengan demikian, Iran memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor minyak mereka di tengah tingginya suplai minyak dunia.

Menurut Deputi Kementerian Perminyakan dan perdagangan Iran Amir Hossein Zamaninia, Iran tengah memulai untuk meningkatkan tingkat produksi dan ekspor mereka sebesar 500.000 dolar AS per barel pasca dicabutnya sanksi.

"Akan ada tekanan negatif atas harga minyak akibat suplai yang berlebih. Iran bukan pemain baru, namun kita sampai pada titik di mana sanksi internasional sudah dicabut dan akan menjadi fokus utama market dalam beberapa bulan ke depan. Pertanyaannya adalah seberapa banyak suplai yang akan datang dalam jangka pendek," ujar Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak West Texas Intermediate turun sebesar 1,06 dolar AS atau 3,6% menjadi 28,36 dolar AS per barel di New York Mercantile. Pada Jumat lalu, harga kontrak melorot1,78 dolar AS menjadi  9,42 dolar ASper barel. (kontan)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved