Gerakan Fajar Nusantara
BREAKING NEWS: Camat Hingga RT di Purwakarta Diberi Arahan Soal Gafatar dan Perdukunan
RATUSAN camat dan kepala desa se-Purwakarta dikumpulkan di Pendopo Purwakarta, Kamis (14/1/2016).
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID --- Ratusan camat dan kepala desa se-Purwakarta dikumpulkan di Pendopo Purwakarta, Kamis (14/1/2016).
Mereka bertemu dengan Kapolres Purwakarta AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Ketua MUI Purwakarta KH Abun Bunyamin.
Dalam pertemuan itu, mereka diberi arahan terkait isu yang berkembang seperti hilangnya warga seperti yang terjadi di Kabupaten Garut. Termasuk, setiap kegiatan kemasyarakatan yang memungut sejumlah harta warga dan berpotensi memiskinkan.
"Utamanya ketua RT sampai RW, kades hingga camat data informasi keberadaan penduduknya, jangan sampai ada yang hilang atau tidak ada kabar sama sekali," ujar Dedi.
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan arahan terkait praktik perdukunan yang biasa beroperasi di pedesaan dan kerap menjanjikan sesuatu pada masyarakat.
"Termasuk pedukunan yang timbulkan efek pemiskinan terhadap warga yang dimintai sejumlah uang dengan dijanjikan bisa kaya, bisa awet muda, bisa nambah harta, itu juga harus dikontrol keberadaanya, diawasi, jangan sampai nanti kejadian pemerintah yang repot," ujarnya. (*)
Bagaimana dengan isu orang hilang yang kerap dikaitkan dengan Gafatar, bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Jumat (15/1/2016). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: @tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.