Penembakan Kantor GoJek
Cegah Bentrok, Polisi akan Pertemuan Go-Jek dan Pengojek Pangkalan
Kami sudah berkoordinasi. Kami sendiri masih menunggu jawaban dari kedua belah pihak untuk dipertemukan
Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Polisi segera pertemukan pengurus Gojek dengan pengurus ojek pangkalan (opang). Selain untuk menghasilkan solusi di antara kedua belah pihak, pertemuan itu juga untuk mencegah adanya dampak dari penembakan kantor Gojek di Kemang, Jakarta.
"Kami sudah berkoordinasi. Kami sendiri masih menunggu jawaban dari kedua belah pihak untuk dipertemukan. Lebih cepat lebih baik," ujar Kasat Binmas Polrestabes Bandung, AKBP Adie Sumarwan, kepada Tribun di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (2/1).
Adie mengatakan, pihaknya pun berencana mempertemukan kedua belah pihak pada Rabu 4 November 2015. Karena itu ia meminta pengurus opang dan Gojek untuk segera memberi kabar secepat mungkin.
"Kemarin kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan dengan kami. Pihak Gojek juga sudah mendengar apa yang sudah diutarakan teman-teman opang. Tinggal kedua belah pihak bertemu agar ada solusi di kedua belah pihak terutama dari pihak Gojek yang berkapasitas memberikan jawaban terhadap tuntutan opang," ujar Adie.
Untuk mencegah buntut penembakan kantor Gojek di Kemang, Adie telah mengintruksikan babinkamtibmas untuk lebih sering menyambangi pangkalan ojek yang ada di wilayahnya. Selain itu, para pelaku opang diimbau untuk tidak terprovokasi atau terpancing dengan kabar yang menggangu ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Kami terus mengingatkan dan kami peringatkan juga jika dari mereka siap menanggung resiko apabila terjadi hal - hal yang tidak diinginkan seperti adanya pelanggaran atau tindak kekerasan karena pihak kepolisian akan menindak tegas bagi pelaku yang melanggar hukum," ujar Adie.
Adie menambahkan, pengamanan terhadap kantor Gojek di Kota Bandung sendiri sudah dilakukan. Menurutnya, sejumlah personil polri ditempatkan di kantor Gojek di Kota Bandung. Akan tetapi pihaknya juga meminta pengurus Gojek di Bandung untuk mengurangi kegiatannya di kantor.
"Kami juga terus melakukan pemantauan. Saat ini kantor Gojeknya juga tutup, karena kemaren sudah kami imbau jangan telihat dulu," ujar Adie. (cis)
