Bendungan Jatigede Sudah 99,7 Persen Siap Digenangi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Laisa Khoerun Nissa

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID -- Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk - Cisanggarung Trisasongko Widianto mengungkapkan secara teknis bendungan Jatigede telah siap untuk diisi.

Menurutnya, proses pembangunan telah siap 99,7 persen untuk digenangi.

"0,3 persennya lagi itu setelah pintu terowongan kita tutup, kita tinggal memplugging (menyumpal) dengan beton. Kan sekarang Cimanuk itu kita alihkan lewat terowongan, ada dua pintu. Nanti waktu pengisian itu pintu kita tutup, air di terowongn kan habis, nah setelah habis kita tutup pakai beton," katanya di Gedung Sate, Kamis (13/8/2015).

Ia menjelaskan penurunan debit air karena kemarau tidak menjadi masalah mengingat proses penggenangan akan dilakukan bertahap dan memakan waktu 219 hari.

Berdasarkan data, saat ini debit sungai Cimanuk berada di angka 1,9 hingga 2,5 meter kubik.

"Kita kalkulasi kalau ditutup 31 Agustus maka butuh 219 hari sampai elevasi rencana yaitu di 260. Tapi kita punya intake di elevasi 221, itu intake irigasi. Setelah mencapai 221 air bisa keluar lagi dan mengairi hilir," katanya.

Tri mengatakan secara luas, areal genangan Jatigede mencapai total 4.900 hektar dengan elevasi 260 dan total volume 980 juta kubik.

Nantinya, bendungan ini dapat digunakan untuk irigasi 90 ribu hektar lahan, air baku 3500 liter per detik, 110 mega watt PLTA, serta pengendalian banjir sekitar 14 ribu hektar.

Ia pun meminta masyarakat tak perlu khawatir kekurangan irigasi jika nanti bendungan jatigede digenangi. Menurutnya, suplai air tetap akan diterima dari empat anak sungai di hilir Jatigede.

"Kita sudah kalkulasi. Ini gak terlalu signifikan karena kita hanya butuh waktu dua bulan sampai mencapai intake di 221. Jadi gak perlu nunggu sampai 219 hari, dua bulan juga air bisa lewat lagi," katanya. (*)