Pembongkaran Rumah
Datangi Balai Kota Bandung, Warga Menolak Pindak ke Rusun Rancacili
"Saya tidak mau relokasi ke Rancacili makanya akan bertahan," ujar Sunaryo.
Penulis: Tiah SM | Editor: Kisdiantoro
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Puluhan warga korban penggusuran Kiaracondong datangi Balai Kota Bandung, Senin (10/08/2015).
Kedatangan warga menuntut ganti rugi yang layak. Mereka merasa uang yang diberikan Pemkot Bandung belum layak.
Warga datang membawa poster berbagai tulisan di antaranya bertuliskan, "'Kami bukan warga Liar punya KTP dan bayar PBB."
Sunaryo (50) menolak rekolasi ke rumah susun Rancacili karena jauh dari tempat bekerja dan anak-anak jauh dari sekolah. "Saya kalau bekerja harus mengeluarkan ongkos besar begitu juga anak-anak sekolah jauh kalau tinggal di Rancacili." ujar Sunaryo.
Sunaryo mengaku sudah tinggal sejak lahir di Kiaracondong menempati rumah peninggalan orangtua ukuran 150 M2 .
"Saya tidak mau relokasi ke Rancacili makanya akan bertahan," ujar Sunaryo.
Sunaryo hanya ingin ganti rugi yang layak tidak pindah ke Rancacili.
Para pengunjukrasa minta bertemu Wali kota namun Wali Kota Ridwan kamil tidak ada di tempat. (tsm)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/korban-penggusuran-demo-pemkot-bandung_20150810_141224.jpg)