Paman Risman Derita Kerugian Sekitar Rp 3 juta

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku M Guci Syafiudin

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - "Alhamdulillah nyambung nelpon mang saya. Saya langsung bilang pasar kebakaran. Dia langsung berangkat. Lima menit kemudian sampai dan kami langsung melakukan evakuasi barang-barang," ujar Risman kepada Tribun, Senin (21/7/2015) subuh.

Dengan sisa pulsa Rp 150, Risman Hardiansyah (30), nekat memaksa diri menelpon pamannya, yakni Ujang Kurnia (45).

Bukan tanpa sebab, Ujang memiliki sau kios di blok los dua Pasar Gedebage yang turut rterbakar hebat dini hari tadi.

Diceritakan Risman, kala itu api memang belum menyebar luas ke blok los dua.

Jarak api dengan kios pamannya mencapai 15 meter ketika ia dan pamannya menyelamatkan barang dagangan. Menurutnya memang tak semua barang dagangan berhasil diselamatkan.

Paman Risman menderita kerugian sekitar Rp 3 juta.

"Selamat semua barang yang tidak kebawa itu dadasar sayuran aja. Yang dikarungin terselamatkan. Itu barang yang baru datang dipasok jam 20.00 tadi malam. Isinya kentang, kol, kacang merah, buncis," kata Risman seraya menyebut kios pamannya berukuran 3x4 m. Adapun pamannya berjualan mulai pukul 13.00-19.00.

Dua blok di Pasar Induk Gedebage terbakar hebat, Senin (20/7) dini hari. Sementara belum terdapat laporan mengenai korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung, kios yang ada di dua blok tersebut berjumlah 100 unit dengan total pedagang sekitar 300 orang.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran terus mencoba memadamkan api yang terus membara tersebut hingga pagi ini.

Adapun kebakaran tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.30.

Kala itu belum banyak pedagang yang sudah berjualan terutama H+3 hari raya Idulfitri itu. Konon api tersebut muncul di tengah-tengah salah satu blok Pasar Gedebage. (*)