Sorot

Kisruh Lagi

PRAHARA persepakbolaan di Indonesia belum juga berakhir.

Penulis: Januar Pribadi Hamel | Editor: Dedy Herdiana
zoom-inlihat foto Kisruh Lagi
DOKUMENTASI TRIBUN JABAR
Januar P Hamel, Wartawan Tribun Jabar

PRAHARA persepakbolaan di Indonesia belum juga berakhir. Kesepakatan PSSI dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) belum juga ada titik temu. Kompetisi yang digelar PSSI lewat PT Liga belum juga mendapat lampu hijau dari pemerintah. Lewat surat Menpora Imam Nahrawi, pemerintah meminta polisi tidak memberi izin kepada tim yang akan berlaga.

Hasilnya beberapa pertandingan pekan kemarin terpaksa batal karena tidak ada izin. Tidak hanya untuk kasta Liga Super Indonesia, tapi juga kompetisi kasta di bawahnya seperti Divisi Utama, dan Liga Nusantara juga gagal digelar.
Kompetisi sepertinya tak akan secepatnya bergulir karena pertemuan pemerintah, klub, dan PT Liga, pada Senin (27/4) berakhir deadlock. Mereka tidak menghasilkan kesepakatan terkait masalah induk penyelenggara kompetisi.

"Pemerintah dan semua undangan yang hadir dari awal ingin kompetisi itu tetap berjalan. Jadi, silakan Liga Indonesia merumuskannya. Kami akan menunggu dalam beberapa hari seperti apa," ujar Menpora seusai mengadakan pertemuan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (27/4).

CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, sendiri mengatakan, jika PSSI tetap dibekukan, akan sulit bagi pihaknya untuk menggelar kompetisi PT Liga, menurut dia, tidak memiliki wewenang mengambil keputusan untuk menjalankan kompetisi di bawah kendali Tim Transisi.

Pembentukan Trim Transisi adalah keinginan pemerintah untuk menjalankan roda kompetisi di Indonesia. Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan Kemenpora tidak berniat mengganti operator kompetisi ISL yang dijalankan oleh PT Liga Indonesia.

"Pak Menteri menawarkan dan meminta PT Liga, klub-klub ISL, beserta perwakilan Kemenpora untuk segera membentuk tim kecil. Tim itu nantinya bertugas mengkondisikan berjalannya kompetisi," kata Gatot di Kompas.com.

"Perseteruan" pemerintah semakin meruncing setelah Iman Nahrawi mengeluarkan surat Nomor 0137 Tahun 2015 mengenai pembekuan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Sabtu (18/4). Kemenpora merasa PSSI telah mengabaikan tiga surat sebelumnya. Salah satu surat berbunyi agar Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk memenuhi permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Menpora juga menegaskan tak akan mengakui Kongres Luar Biasa (KLB) atau Kongres Biasa yang digelar PSSI. Saat surat itu dikeluarkan KLB sedang digelar pada Sabtu (18/4) di Surabaya guna memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif untuk periode 2015-2019. KLB PSSI tetap berjalan. La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih sebagai ketua umum yang baru.

Kisruh rupanya masih belum enyah dari sepak bola Indonesia. Setelah pernah ada dua kompetisi di Indonesia, kini kisruh itu semakin menyudutkan klub, pemain, dan penggemar sepak bola. Kompetisi yang seharusnya telah berlangsung tiba-tiba terhenti di tengah jalan. Olah raga yang bisa menghibur banyak orang pun tak kunjung digelar.

Sampai kapan kisruh sepak bola Indonesia akan berakhir? Kita tunggu. (Januar P Hamel)

Naskah Sorot ini bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Rabu (29/4/2015). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: @tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.


//

>>RAMAI DI MEDSOS AYU UTAMI VS ANGGUN C SASMI .. BACA http://bit.ly/1P1UJ1GSang penyanyi wanita tersebut beberapa waktu lalu mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.

Posted by Tribun Jabar Online on Tuesday, April 28, 2015
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved