Konferensi Asia Afrika

Batu Akik Cenderamata KAA Sudah Siap, Ibu Negara Dapat yang Spesial

Pancawarna melambangkan persatuan banyak warna yang bisa dijabarkan sebagai Bhinneka Tunggal Ika atau Pancasila.

TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM
Yudi Nugraha, pemilik Lasminingrat Gemstone, tunjukkan kepingan batu pancawarna yang siap dibentuk jadi liontin untuk cenderamata KAA. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID - 120 keping batu akik pancawarna untuk cenderamata pada peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) siap dipoles dan dirangkai menjadi liontin oleh tim perajin Lasminingrat Gemstone Garut.

Pemilik Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha, mengatakan awalnya bongkahan batu pancawarna seberat 60 kilogram ini didapatkan dari penambangan di Gunung Kencana di Kecamatan Caringin. Dia membelinya seharga Rp 5 juta per kilogram atau totalnya Rp 300 juta kepada para penambang batu tersebut.

(Baca Juga: Emil Mendapat Cenderamata Batu Akik Pancawarna Seberat 60 Kilogram)

Setelah disetujui untuk menjadi cenderamata pada KAA di Bandung, bongkahan ini kembali dibawa ke Garut untuk dipotong menjadi kepingan kecil. Sampai menjadi 120 keping berbentuk lingkaran dengan diameter 3,5 centimeter, kepingan tersebut dipoles.


Peserta pameran memperlihatkan beragam batu akik pancawarna Bungbulang, Garut koleksinya yang akan dijual di stan Rajawali Gemstone dalam acara Gem Stone Festival di Gedung RRI Bandung, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/2/2015).

Selain dipoles di gerai Lasminingrat Gemstone di Kampung Pedes, Desa Pataruman, Kecamatan Tarogobgkidul, batu tersebut dipoles di Kecamatan Caringin. Sebanyak 10 perajin dikerahkan untuk menyelesaikan 120 keping batu tersebut.

"Beberapa hari lagi selesai semuanya dipoles dan tinggal dikirim ke Bandung untuk dirangkai menjadi liontin. Nanti dibicarakan lagi apakah bingkainya mau pakai titanium atau perak," kata Yudi, Kamis (16/4).

Yudi mengatakan batu pancawarna senilai Rp 300 juta yang dipecah menjadi 120 liontin tersebut diberikan secara sukarela atau gratis untuk para istri ibu negara peserta Konferensi Asia Afrika.

"Ini hadiah, pemberian, atau pengabdian warga Garut kepada Indonesia. Diawali nilai tulus dan doa, pancawarna ini diberikan sehingga kami bangga bisa mempersembahkan karya ini," katanya.

Batu pancawarna, katanya, memiliki karakteristik gambar yang unik yang terbentuk dari lima warna, di antaranya hijau, merah, kuning, cokelat, dan hitam. Pancawarna melambangkan persatuan banyak warna yang bisa dijabarkan sebagai Bhinneka Tunggal Ika atau Pancasila.

Ibu Negara RI Bakal Dapat Batu Akik Spesial


Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjalan menuju pesawat kepresidenan di Bandara Internasional Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (5/2/2015). Presiden beserta delegasi bertolak menuju Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan menggelar pertemuan bilateral dengan masing-masing negara.

Corak gambar dari setiap batu pancawarna yang akan menjadi liontin ini berbeda-beda. Mulai dari batu bergambar mirip pemandangan sunset atau sunrise di pantai, pegunungan dan awan, atau corak potongan kayu.

Khusus untuk Ibu Negara Indonesia, Iriana Joko Widodo, Yudi mengatakan akan memberi liontin pancawarna bergambar bunga lili. Sedangkan gambar lainnya akan diberikan kepada para ibu negara peserta Konferensi Asia Afrika.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved