Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Sudah Mahal, Warga Harus Tunggu Tiga Hari untuk Dapatkan Gas 3 Kg
Di beberapa pengecer, gas yang telah didrop dari pangkalan langsung habis dibeli konsumen.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Dedy Herdiana
JATINANGOR, TRIBUN - Sebagian warga Jatinangor mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji ukuran tiga kilogram yang sering disebut dengan gas melon. Gas elpiji 3 kilogram itu sejak beberapa hari ini sulit ditemukan di warung-warung pengecer di Jatinangor, Selasa (24/2).
Di beberapa pengecer, gas yang telah didrop dari pangkalan langsung habis dibeli konsumen. Untuk mendapatkannya kembali, warga harus menunggu dua hingga tiga hari.
"Saya menunggu dua hari baru dapat," ujar Kadir (35) Warga GKPN, Jatinangor, Selasa (24/2).
Hal serupa juga dialami Meta (29) warga Desa Sukajadi, Kecamatan Jatinangor. Ia mengaku harus membeli makan ke warung, karena gas elpiji sulit didapatkan di daerahnya.
"Buat makan keluarga mah saya harus beli ke warung, soalnya kan nggak bisa masak, gasnya susah disini, kalo air panas untung ada dispenser," ujarnya.
Informasi didapatkan, harga gas elpiji 3 kilogram di beberapa pengecer gas mencapai Rp 22.000, padahal harga HET gas normal di pangkalan resmi hanya berkisar Rp 15.000 hingga Rp 16.000. (cr5)