Pencurian Pecah Kaca Mobil Sering Terjadi di Hari Jumat

GARUT, TRIBUN - Sebagian besar kejadian pencurian dengan modus pecah kaca kendaraan, terjadi pada jumat. Selain kehati-hatian dari warga, Polsek Tarogong akan melakukan patroli tambahan, termasuk saat digelar salat jumat.

Berkaca dari berbagai kejadian yang sering terjadi, kata Kapolsek Tarogong, Kompol Mulyaningsih, rata-rata kejadian pecah kaca terjadi pada Jumat. Karenanya, tim patroli dan reserse melakukan patroli keliling saat pelaksanaan salat jumat dan setelahnya, untuk mengantisipasi kejadian tersebut.

"Yang menjadi target patroli, kita fokuskan di masjid besar dan daerah rawan yang biasanya sepi tapi suka digunakan sebagai tempat parkir, dan kawasan ramai," ucapnya.

Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan agar tidak sendirian saat mengambil uang dengan jumlah besar. Tidak jarang, katanya, terjadi aksi pencurian, bahkan perampokan usai korban mengambil uang di bank.

Pencurian dengan modus pecah kaca kendaraan kembali menghantui Garut. Warga pun diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan agar tidak menjadi korban berikutnya.

Kapolsek mengatakan pada awal 2015 di wilayahnya, terjadi dua kasus pencurian dengan modus pecah kaca kendaraan. Tidak tanggung-tanggung, peristiwa kriminal ini terjadi di kawasan ramai.

Januari 2015, kejadian pecah kaca terjadi di sekitar wilayah Pemerintah Kabupaten Garut. Pada Februari 2015, kejadian serupa kembali terjadi di sekitar Alun-alun Tarogong Kaler, tepatnya Kamis (5/2).

"Dari dua kejadian tersebut, kerugian yang dialami dua korban sekitar Rp 20 juta. Dari dua kejadian, tidak hanya uang yang diambil, tapi juga barang dan surat berharga," kata Mulyaningsih, Jumat (6/2). (Sam)