Arus Balik Lebaran 2014
Pendatang ke Kota Bandung Wajib Lapor 1 x 24 Jam ke RT/RW Setempat
UNTUK menjaga kondusivitas dan hak warga Bandung, kita melakukan upaya regulasi pendataan melalui RW dan Kelurahan.
Penulis: Tiah SM | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
BANDUNG, TRIBUN --- Mengetahui jumlah pendatang ke Kota Bandung sulit terdeteksi, jika tak ada peran serta ketua RT dan RW. Terutama dalam hal mendata pendatang di wilayahnya masing-masing. Walau dinas kependudukan mendata di tiap terminal dan stasiun, tapi tak dimungkiri banyak yang terlewat.
Camat Astanaanyar, Dadang Iriana mengatakan, Bandung kota terbuka untuk siapapun dan selama ini tidak alergi terhadap pendatang. Namun untuk menjaga kondusivitas dan hak warga Bandung, kita melakukan upaya regulasi pendataan melalui RW dan Kelurahan.
"Kami melalui RT RW mengadakan sosialisasi supaya pendatang memiliki bukti diri/KTP dan harus lapor ke RT/RW maksimal 1x 24 jam bagi warga baru/tamu," ujar Dadang, Jumat (1/8/2014).
Dadang mengatakan pendatang pasca Idul Fitri untuk tahun ini belum terdata karena belum saatnya arus balik, namun untuk tahun lalu ada penambahan penduduk dari pendatang sekitar 200 jiwa. "Para pendatang yang datang ke Astanaanyar rata rata pedagang Golekmah (golongan ekonomi lemah red)," ujar Dadang.
Dadang menegaskan di Astananyar tidak ada penambahan ruang untuk PKL, jika hanya bermukim saja masih terbuka tapi untuk jadi PKL siahkan cari di luar Astanaanyar. " saat ini total PKL di Astanaanyar sudah ada 1.753 PKL jadi tidak akan diberi ruang untuk PKL baru," tegas Dadang
Menurut Dadang pendatang di Astanaanyar rata-rata bawaan sekitar penyangga Bandung yaitu Garut, Cililin, Pangalengan,Soreang dan Ciwidey, Sedangkan orang sebrangnya sedikit hanya 5 persen.
Pendatang tidak hanya menyerbu Daerah perkotaan tapi wilayah Bandung Timur seperti Kecamatan Panyileukan setiap tahunnya pendatang yang terdata ada 100 orang. "Untuk mengetahui pendatang kita melakukan pendataan penduduk pendatang langsung selain melalui pelaporan secara berjenjang dari kelurahan ke kecamatan sampai ke tingkat Kota Bandung berdasarkan laporan para ketua RW," ujar Camat Panyileukan Uum Sumiati. (tsm)
Selengkapnya, bisa dibaca di Harian Pagi Tribun Jabar, Sabtu (2/8/2014).