Jelang Idulfitri 1435 H
RSHS Antisipasi Lonjakan Pasien di IGD, Ada Dokter Spesial yang Siaga
RSHS selalu mempersiapkan fasilitas dan sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
BANDUNG, TRIBUN - Untuk mempersiapkan pelayanan kesehatan dalam menghadapi libur Hari Raya Idulfitri 1435 H, Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menggelar program Siaga Lebaran.
Program ini mulai dilaksanakan tanggal 21 Juli sampai 3 Agustus 2014, salah satunya dengan membuka layanan Poliklinik Siaga saat Lebaran nanti.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, RSHS selalu mempersiapkan fasilitas dan sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama menghadapi terhadap lonjakan kunjungan pasien di instalasi gawat darurat (IGD)," kata Direktur Utama RSHS Bayu Wahyudi, Jumat (18/7/2014) malam.
Menurut Bayu, program ini dilakukan sesuai komitmen rumah sakit untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terlebih RSHS menjadi rumah sakit yang selalu menjadi rujukan banyak pelayanan kesehatan di Jawa Barat.
Untuk menunjang hal tersebut, kata Bayu, RSHS akan membuka pelayanan Poliklinik Siaga mulai 28 Juli sampai 1 Agustus. 2014. Poliklinik ini akan melayani masyarakat dengan waktu pendaftaran mulai pukul 7.30-12.00 WIB.
Sedangkan untuk pelayanan mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Lokasi pendaftaran di loket pendaftaran Rawat Jalan, sedangkan pelayanan poliklinik berada di area Ploklinik Bedah Instalasi Rawat Jalan.
"Pelayanan poliklinik siaga ini dibuka karena berdasarkan hasil analisis data bahwa pasien terbanyak yang masuk ke IGD bukan pasien yang benar-benar kasus gawat darurat, sehingga setelah diskrining oleh dokter IGD adalah pasien kategori rawat jalan," katanya.
Untuk itulah, ujar Bayu, pasien tersebut akan dialihkan atau diteruskan ke Poliklinik Siaga.
Karena poliklinik ini juga disiapkan untuk melayani pasien-pasien yang diharuskan kontrol, yang tidak mungkin dihentikan pengobatannya hanya karena jadwal kontrolnya tepat di hari libur.
"Yang bisa kontrol adalah seperti pasien yang harus menjalani kemoterapi, cuci darah, atau tindakan-tindakan yang diperlukan lainnya," ujar Bayu.
Selain Poliklinik Siaga, RSHS juga mempersiapkan instalasi gawat darurat. Khusus instalasi ini, katanya, bukan hanya untuk saat Lebaran namun juga dipersiapkan untuk mengantisipasi bila ada kejadian huru hara atau sebagainya yang membutuhkan pelayanan kegawatdaruratan di RSHS saat pengumuman hasil Pilpres 22 Juli besok.
Di instalasi gawat darurat ini, akan ada dokter spesialis yang siaga 24 jam antara lain spesialis bedah, anestesi, ilmu penyakit dalam, anak, dan obgyn. Akan ada juga dokter Sub spesialis namun sifatnya on call jika diperlukan. Dokter umum dan perawat juga akan siaga 24 jam bergantian.
Untuk kapasitas tampung, pasien di IGD tidak menggunakan tempat tidur tetapi menggunakan brankard dan velbet yang berjumlah 77 brankard, 28 velbe. Ada juga 20 cadangan velbet serta ruang rawat sementara sebanyak 40 tempat tidur.
"Sarana lain yang juga kami siapkan, seperti bedah, penyakit dalam, anak, Obgyn, THT, ruang resusitasi, kekerasan ibu dan anak, serta 2 ambulans lengkap di IGD," ujarnya. (tif)
Selengkapnya, bisa dibaca di Harian Pagi Tribun Jabar, Minggu (20/7/2014).