Pemkab Majalengka Gelar Invitasi Olahraga Tradisional, Bupati Coba Sumpitan

Pemkab Majalengka gelar invitasi olahraga tradisional. Juaranya bakal melaju ke tingkat Jabar.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Dua siswa bermain egrang. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Majalengka menggelar Invitasi Olahraga Tradisional, Selasa (30/7/2019).

Kegiatan bertemakan "Kita Lestarikan Nilai-nilai Budaya" itu, dilaksanakan di Stadion Warung Jambu, Kabupaten Majalengka.

Invitasi ini, diikuti oleh 650 siswa-siswi yang berasal dari Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Majalengka. Tiap satu kecamatan mengirim satu kontingen.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Majalengka, H Karna Sobahi.

"Zaman sekarang anak-anak sudah jarang yang memainkan permainan tradisional. Mereka lebih memilih permainan masa kini," ujar Karna Sobahi saat ditemui di Stadion Warung Jambu, Selasa (30/7/2019).

Oleh karena itu, menurut Karna, melalui kegiatan seperti ini Pemkab Majalengka berharap anak-anak sekolah mengenal dan mencintai permainan yang menjadi warisan budaya bangsa.

Selain itu, Bupati juga melihat bahwa olahraga tradisional yang diperlombakan seperti egrang, dogongan, sumpitan, tarumpah panjang, dan kadang waktu, sarat makna budaya kehidupan leluhur melebihi dari sebuah permainan.

"Memang kalau dilihat dari zaman sekarang, kaulinan budak zaman baheula ini tampak jadul. Namun, dalam permainan itu anak bisa saling bersosialisasi dengan sesama temannya," ujarnya.

Bupati Majaengka, Karna Sobahi saat mencoba permainan sumpitan.
Bupati Majaengka, Karna Sobahi saat mencoba permainan sumpitan. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

"Melalui invitasi olahraga tradisional bagi pelajar SD, tingkat Kabupaten Majalengka, tahun 2019, mari kita lestarikan nilai-nilai luhur budaya Jawa Barat," ucap Karna.

Kepala Dispora Kabupaten Majalengka, Toto Prihatno menambahkan, tujuan digelarnya acara tersebut untuk mendorong motivasi dan memfasilitasi masyarakat Majalengka, khususnya generasi muda usia SD untuk mengenal dan melestarikan olahraga tradisional sebagai warisan budaya bangsa.

"Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, dimulai sejak 30 hingga 31 Juli 2019. Nantinya yang menjadi juara akan ditandingkan kembali di tingkat Jawa Barat," katanya.

Pelaksanaan tingkat Jawa Barat, menurut Toto akan dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran pada bulan Agustus 2019.

Polres Majalengka Canangkan Zona Integritas, Begini Tanggapan Dua Tokoh Agama Setempat

Polres Majalengka Canangkan Zona Integritas, 2 Tokoh Ini Sambut Baik

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved