Kisah Sukses Pengusaha Sepatu Footstep, Karyakan Pengrajin Lokal, Manfaatkan Media Sosial

Tak hanya sebagai alas kaki, tingginya minat untuk mengoleksi berbagai jenis sepatu membuat bisnis sepatu pun

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Muhammad Randy Oktaviano (32) founder brand Footstep Footwear. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tak hanya sebagai alas kaki, tingginya minat untuk mengoleksi berbagai jenis sepatu membuat bisnis sepatu pun semakin berkembang.

Bermula dari senang mengoleksi sepatu sneakers membuat Muhammad Randy Oktaviano (32) akhirnya terjun di dunia bisnis sepatu yang kini dikenal dengan produk Footstep Footwear.

Footstep Footwear telah berjalan sejak 2015 dan terus berkembang hingga saat ini. Randy mengatakan, Ia hanya memanfaatkan media sosial yang ada untuk penjualannya karena saat itu Ia tidak mampu menyewa sebuah toko.

Ditemui Tribun Jabar di kantor sekaligus toko Footstep Footwear, Jalan Soekarno Hatta No 590, Ruko MTC Blok D65, Kota Bandung, Randy menceritakan proses usaha sepatunya ini bisa berjalan dan bertahan.

"Mulanya saya hanya memiliki modal Rp 3 juta lalu membuat 40 sepatu dan saya jual di forum jual beli Kaskus. Sejak awal peminatnya sudah tinggi karena yang memesan justru mencapai 100 unit," ujar Randy, Minggu (14/7/2019).

Saat menerima pesanan melebihi kapasitas, Randy justru merasa panik karena produksi sepatu bisa memakan waktu hingga satu bulan sedangkan beberapa pelanggan tak sabar untuk minta barang untuk selesai.

Setelah lulus kuliah pada 2011, pengusaha yang awalnya mengambil pendidikan jurusan hukum ini justru meninggalkan bisnis sepatunya dan bekerja di bank swasta.

"Selama bekerja disana saya enggak nemu passionnya. Akhirnya bertahan selama dua tahun, lalu keluar. Kemudian saya mencoba jadi reseller barang seperti jam tangan, baju, atau titipan barang teman," ujarnya.

Buka Outlet ke-32 di Bandung, Master Piece Hadirkan Karaoke Mewah & Software Canggih Terkini

Setelah berjalan menjadi reseller, Randy akhirnya mendapatkan titik temu dalam hidupnya. Ia menemukan passion tertarik akan bisnis.

Untuk memantapkan usahanya, Randy pun melanjutkan pendidikannya dengan mengambil magister manajemen.

Pria kelahiran 15 Oktober 1987 ini pun kembali fokus membuat usaha sepatu dengan nama Footstep pada 2015.

Ia memanfaatkan media sosial Instagram dengan menggunakan strategi marketing paid promote yang efek nya cukup tinggi.

Dari iklan tersebut Footstep kini memiliki reseller dan tersebar di berbagai marketplace yang cukup terkenal.

"Awalnya saya juga enggak menyangka Footstep bisa cukup dikenal seperti sekarang. Dalam menjalani usaha ini saya hanya fokus bagaimana caranya membuat produk yang bisa digunakan oleh orang lain dengan harga yang terjangkau," ujarnya.

Pegawai Kemenag yang Tewas Dimutilasi akan Dimakamkan di Temanggung

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved