Istri Sudah Dua, Pria di Tasikmalaya Ini Masih Cabuli Anak Tirinya, Birahinya Naik Saat Memijat
Kelakukan HA (30) warga Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, benar-benar bejat dan tak bermoral. Anak sendiri dicabuli berulang-ulang.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kelakukan HA (30) warga Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, benar-benar bejat dan tak bermoral.
Anak sendiri dicabuli. Memang statusnya anak tiri. Tapi, hal itu sangat menjengkelakan ibu kandung dan warga sekitarnya.
Lebih memprihatikan lagi, anak tiri yang dicabuli HA masih di bawah umur, 15 tahun.
Kelakuan bejat HA itu ternyata tak hanya dilakukan sekali. Sudah berulang-ulang.
Dia berhasil mekaukan tindakan cabul berulang itu karena mengancam korban.
Tapi sepandai-pandainya orang menutup kejahatan tetap akan terbongkar.
• Di Masjid Mako Polres, Tersangka Pencabulan Ini Nikahi Korbannya yang Sedang Hamil
Tidak hanya sekali, kelakuan bejat HA terhadap anak tirinya itu dilakukan beberapa kali saat istri keduanya atau ibu korban tertidur.
Korban yang semula merasa takut akhirnya menceritakan perbuatan ayah tirinya itu pada ibunya.
HA yang sudah beristri dua itu pun kini berurusan dengan polisi.

"Terakhir korban yang sudah tidak tahan dengan perbuatan pelaku akhirnya menceritakan kejadian yang menimpa dirinya kepada ibunya," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Pribadi Atma, Jumat (28/6/2019).
Pribadi Atma menjelaskan, HA hampir menjadi menjadi bulan-bulanan warga sekitar sebelum diamankan polisi.
• Guru Les yang Cabuli 34 Anak di Bandung Divonis 9 Tahun Penjara Plus Denda Rp 1 Miliar
• Buntut Mencabuli Penumpang, Sopir Angkot dan Rekannya Divonis Penjara 10 Tahun
Pasalnya ibu korban yang terkejut mendengar pengaduannya anaknya itu segera melaporkan kepada aparat desa.
Tidak lama kemudian, laporan soal HA yang mencabuli anak tirinya terdengar warga.
"Sebelum diamankan ke kantor, warga sudah menangkap pelaku. Sebelum terjadi aksi anarkis kami amankan," kata dia.