Dua Pimpinan Ormas Ditangkap Polda Jabar di Stasiun Cirebon, Diduga Hendak ke Jakarta
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan penangkapan terhadap dua pimpinan
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan penangkapan terhadap dua pimpinan organisasi massa (Ormas) di Kota Cirebon, Rabu (26/6/2019).
"Betul, ditangani Subdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jabar. Ada dua orang yang diamankan," ujar Trunoyudo via ponsel, Rabu (26/6/2019).
Informasi yang dihimpun, kedua orang yang ditangkap bernama Agung Nur Alam alias Abu Usamah Nur Irhab selaku ketua JAS Cirebon ditangkap di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Kemudian Andi Mulya, ketua ormas Almanar yang ditangkap di depan Stasiun Kereta Api Cirebon, Jalan Inspeksi, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Ia memastikan penangkapan tidak melibatkan Densus 88 Mabes Polri.
"Bukan Densus 88. Tapi oleh Ditreskrimum. Dipimpin oleh Direktur Ditreskrimum dan Kasubdit Kamneg. Kalau soal terorisme masih dalam pengembangan. Satu ditangkap di jalan dan satu lagi ditangkap di depan stasiun dengan membawa senjata tajam," ujarnya.
• KRONOLOGI Lengkap Kasus Pelawak Nurul Qomar, dari Dijemput Paksa hingga Dibebaskan Sementara
Ditanya soal penangkapam Andi di stasiun terkait hendak menuju Jakarta berkaitan dengan sidang putusan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi, Trunoyudo belum bisa memastikannya.
"Penangkapannya memang di depan stasiun. Tapi terkait apakah akan menuju Jakarta sedang didalami," ujarnya.
• Begini Kondisi 3 Warga yang Alami Gangguan Jiwa di Bandung, 2 Dirantai Kakinya, 1 tengah Hamil Besar
Sebelumnya beredar informasi tim Densus 88 Mabes Polri melakukan penangkapan terduga teroris di Kota Cirebon.
Informasi tersebut menyebutkan, Tim Dendus 88 itu menangkap dua orang yang diduga bagian dari jaringan Jemaah Anshoru Daulah.
Dari informasi yang beredar, kedua orang tersebut tinggal di Cirebon, Jawa Barat.
Penangkapan itu dilakukan sehari menjelang sidang pleno sengketa hasil Pilpres 2019, yang akan berlangsung di gedung MK pada Kamis (27/6/2019).