Begini Kondisi 3 Warga yang Alami Gangguan Jiwa di Bandung, 2 Dirantai Kakinya, 1 tengah Hamil Besar
Tiga orang warga di RW 08, Kelurahan Cijaura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung diketahui mengalami gangguan jiwa
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tiga orang warga di RW 08, Kelurahan Cijaura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung diketahui mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dua di antaranya terpaksa dirantai oleh pihak keluarga.
Dua warga berinisial U (50) dan I (46) terpaksa dirantai lantaran mengalami gangguan jiwa dan satu warga berinisial I (40) dalam kondisi hamil.
Saat Tribun Jabar menyambangi rumah U, tampak di sebuah rumah yang bercat hijau itu terdengar teriakan, kala itu hanya terlihat seorang laki-laki paruh baya ternyata ayah dari U bernama Kana (75) dan seorang perempuan yang merupakan adik dari U yang enggan disebutkan namanya.
"Sakitnya sudah lama, dari bujang, kakak saya dulu trauma tato," ujar Adik U yang enggan disebutkan namanya itu.
U yang mengalami gangguan jiwa sejak masih muda, mengalami trauma tato dan sempat dihapus tatonya oleh ayahnya itu.
Dan kini kondisi U yang suka mengamuk oleh pihak keluarga dirantai kaki.
Kala itu nampak U sedang duduk dengan kaki terikat rantai.
• BREAKING NEWS: Tim Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Cirebon, Jaringan JAD
"Sudah setahun dirantai kayak gini, soalnya suka ngamuk ngeganggu ke masyarakat, kalau keluar suka ngerusak rumah, ngelempar ke kaca rumah," ujarnya.
Namun pihak keluarga mengaku sering memberikan pengobatan hingga sekarang kepada U dan sempat diobati dengan cara dirukyah.

"20 kali bolak-balik diobatin, ke rumah sakit, sempat di rukyah sekali, dan pernah sembuh lalu kambuh lagi," ujarnya
Saat Tribun Jabar menyambangi rumah ODGJ lainnya berinisial I (46), terlihatbagian kaki kirinya terikat rantai.
Ayah dari I bernama Mustaqin (80) mengatakan kondisi anaknya itu terpaksa dirantai lantaran sering mengamuk dan anaknya itu mengalami gangguan jiwa karena ditinggal suaminya yang meninggal dunia.
"Dari 2005 sudah sakit gini, gara-gara trauma ditinggal suaminya yang bunuh diri," ujarnya
Mustaqin menuturkan I yang sudah mempunyai empat anak ini jika diajak berkomunikasi masih nyambung.
• Perwira Polisi Ini Ditangkap Setelah 7 Tahun Buron, Otak Pembunuhan terhadap Istrinya Sendiri