Cerita Korban Lolos dari Maut pada Tabrakan Besar di Tol Cipali yang Menewakan 12 Orang
Raut wajah Maya (39), korban selamat dari kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150, tampak pasrah, Selasa (18/6/2019).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Raut wajah Maya (39), korban selamat dari kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150, tampak pasrah, Selasa (18/6/2019).
Ia terlihat menunggui kedua anaknya yang terbaring lemah di dua ranjang berbeda.
Selang infus tampak terpasang di tangan kedua anaknya, Amalia Fitriani (14) dan Syarif Hidayatullah (9).
Amalia dan Syarif harus menjalani rawat inap, beruntung Maya mengalami luka ringan sehingga tak perlu dirawat.
Namun, Maya tetap harus menjaga kedua putra dan putri tercintanya itu di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Kepala Syarif tampak ditutupi perban, sedangkan Amalia hanya terlihat dipasangi plester di pelipis kirinya.
"Alhamdulillah sekarang sudah baikan, tinggal pemulihan saja, minta doanya supaya cepat sembuh," kata Maya saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (18/6/2019).
• Rahmad Darmawan Puji Atmosfer Sepak Bola di Bandung, Sebut Persib Didukung Suporter se-Jabar
Saat kejadian, Maya dan kedua anaknya tengah tertidur lelap di kursi bagian belakang.
Karenanya, ia mengaku tak mengetahui secara pasti detik-detik kecelakaan maut itu terjadi.
Ia mengatakan, naik bus berpelat nomor H 1469 CB dari Bekasi dan hendak mudik ke Solo.
"Enggak menyangka malah kejadian seperti ini di jalan," ujar Maya terdengar lirih.
Maya dan kedua anaknya memilih mudik pascalebaran karena ongkos perjalanan yang lebih murah dibanding saat musim mudik Lebaran.
Moda transportasi bus pun dipilih agar dapat lebih menghemat biaya perjalanan.
• Jalur Pantura Indramayu akan Menjadi Kawasan Industri, Targetnya 3 Tahun Lagi
Ia mudik bertiga bersama anaknya, sedangkan suaminya masih di Jakarta yang rencananya menyusul langsung ke Solo.
Menurut dia, peristiwa maut yang merenggut nyawa 12 orang itupun membuat Syarif trauma naik bus.
"Dia trauma, enggak mau naik bus lagi," kata Maya yang saat itu mengenakan kerudung hitam.