Kadisdik Jabar Imbau Pendaftar PPDB Tak Usah Datang Terlalu Pagi, Datang Lebih Awal Bukan Ukuran

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, mengimbau masyarakat atau pendaftar PPDB

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Hilda Rubiah
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, saat meninjau kesiapan PPDB di SMAN 2 Bandung, Rabu (12/4/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, mengimbau masyarakat atau pendaftar PPDB tidak perlu datang lebih awal saat mendaftar.

Menurutnya, keresahan masyarakat terkait pendaftaran PPDB harus datang lebih awal keliru.

"Kami menghimbau kepada orangtua siswa, jika nilai sama maka yang dilihat bukan siapa yang lebih dulu," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, kepada Tribun Jabar saat ditemui di SMAN 2 Bandung, Kamis (13/6/2019).

Kadisdik menjelaskan persoalan kehadiran lebih awal tidak menjadi tolok ukur penilaian secara spesifik.

Namun justru yang terpenting dalam PPDB, imbuh Kadisdik, adalah orang tua calon peserta didik baru harus memahami mengenai sistem zonasi.

Seleksi pada sistem zonasi adalah dinilai dari jarak terdekat dari domisili ke satuan pendidikan.

Dewi menjelaskan, selain itu orang tua calon peserta didik baru juga harus lebih memahami jalur seleksi yang tepat pada PPDB sesuai kebutuhan siswa.

"Orang tua siswa harus paham nilai anak dengan passing grade sekolah. Kalau anak nilainya bagus maka boleh memilih formulasi kombinasi atau jalur prestasi sekalipun," jelasnya.

Setya Novanto Ditempatkan di Kamar Isolasi, Tak Bisa Bersentuhan dengan Orang dan Tak Ada Sinyal

Demikian, soal siapa yang paling awal mendaftar, kata Dewi, ia menganjurkan agar orang tua siswa mendaftar sesuai jadwal yang telah ditentukan

Setiap hari selama pendaftaran PPDB dibuka mulai pukul 8.00 WIB pagi hingga pukul 14.00 WIB siang.

Bagaimana pun PPDB menurut Kadisdik, adalah suatu cara atau sistem untuk mengantisipasi dan memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk masyarakat.

"Memang tidak dapat memuaskan semua pihak," katanya.

Pihaknya menyadari jika pelayanan tersebut tidak dapat memuaskan semua pihak, namun pemerintah hakikatnya senantiasa berupaya memberikan dedikasi pelayanan untuk masyarakat.

Dewi mengatakan, dari 774.000 lulusan SMP yang diterima di negeri kurang lebih hanya 34 persen hingga 39 persen.

Arus Balik Masih Ramai, Jasa Marga Imbau Pengendara Taati Arahan Petugas Agar Perjalanan Lancar

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved