Jalur Kadungora-Garut Macet, Polisi Berlakukan One Way untuk Mengurai Kemacetan
Jalur Kadungora-Garut macet. Polisi berlakukan one way untuk mengurai kemacetan.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Dua hari pascalebaran, arus lalu lintas di jalur selatan yang melintasi wilayah perkotaan Garut hingga Kadungora mengalami kemacetan.
Kepolisian memberlakukan one way selama tiga jam untuk mengurai kepadatan. Sejumlah pemudik banyak yang memilih pulang ke tempat mereka beraktivitas hari ini.
Mereka ingin menghindari kemacetan saat puncak arus balik yang diperkirakan terjadi mulai nanti malam.
Selain pemudik, Jalan Kadungora dipadati wisatawan yang hendak berlibur ke sejumlah objek wisata di Garut.
Kepadatan terjadi dari dua arah.
Petugas pun melakukan one way dari perbatasan Bandung-Garut hingga persimpangan Jalan Anwar Musadad, Kecamatan Tarogong Kaler.
Kendaraan dari arah barat atau arah Bandung menuju Garut tidak diperbolehkan melewati Jalan Otista. Semua kendaraan dibelokan ke Jalan Banyuresmi menuju Jalan Sudirman.
Ade (34), pemudik asal Tangerang sengaja pulang pada hari ini.
Ia ingin menghindari kemacetan yang bisa terjadi mulai malam nanti.
"Saya Senin sudah kerja lagi. Selain ingin istirahat dulu, juga ingin menghindari macet," kata Ade yang baru mudik dari Pameungpeuk, Garut, Jumat (7/6/2019).
Ia menyebut kemacetan yang terjadi karena sistem one way dianggap hal biasa.
Ia rela menunggu hingga berjam-jam ketimbang terjebak kemacetan.
"Kalau one way, kan, nantinya juga lancar. Daripada kejebak macet bisa lebih dari tiga jam buat sampai ke Cileunyi," ucapnya.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, lonjakan kendaraan sudah mulai terjadi.
Selain kendaraan pemudik lalu lintas juga bercampur dengan para wisatawan lokal.