Reaksi Para Orang Tua Setelah Pengumuman Hasil PPDB 2019: Ceria, Teteskan Air Mata, Hingga Kecewa
Hasil PPDB 2019 telah diumumkan tadi sore pukul 16.00 WIB serentak se-Kota Bandung. Berikut beragam reaksi orang tua soal nasib anak merera
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2019 telah diumumkan tadi sore pukul 16.00 WIB serentak se-Kota Bandung, Jumat (31/5/2019).
Para orang tua calon murid begitu antusias datang menerima hasil seleksi penerimaan yang dilakukan beberapa waktu lalu itu.
Tak jarang hampir di antara mereka datang bersama muridnya karena penasaran akan hasil yang akan diterimanya.
Dari pantauan Tribun Jabar di SMPN 31 Bandung, suasana pengumuman hasil PPDB tersebut tampak ramai dan berlangsung tertib.
Para orang tua masuk di setiap kelas yang telah ditentukan dan mendapatkan giliran dipanggil untuk menerima berkas hasil calon siswa.
Beberapa antara orang tua tersebut menampilkan wajah berseri bahkan ada yang meneteskan air mata saat mengetahui anak mereka diterima di sekolah negeri.
Seperti halnya Titi Susanti (42) orang tua dari Raja Saputra (14).
• Hasil PPDB Kota Bandung akan Diumumkan Hari Ini Pukul 16.00, Nih Persyaratan Bagi yang Lolos
• PPDB Kota Cimahi Dimulai 1 Juli 2019, Dibagi dalam 13 Zona PPDB SMP dan 50 Zona PPDB SD
Titi mengaku sangat senang sekaligus haru lantaran anaknya diterima di SMPN 31 Bandung.
"Senang banget, karena susah mau masuk ke sekolah negeri," ujar Titi Susanti (42) kepada Tribun Jabar, saat ditemui di SMPN 31 Bandung, Jumat (31/5/2019).
Titi merupakan janda empat anak yang sangat mengharapkan anak-anaknya bisa masuk ke negeri lantaran keterbatasan biaya.
Oleh karena, ia merasa sangat terbantu dengan adanya jalur RMP.
Titi bekerja sebagai karyawati rajutan. Ia mengaku sempat pesimistis anaknya bisa diterima lantaran persaingan untuk masuk sekolah negeri ketat.
Adapun sebagian orang tua, yang bertolak belakang dengan nasib baik Titi, tampak murung dan bergegas untuk pulang.
Sonya (42), misalnya, mengaku agak kecewa lantaran sistem zonasi yang tidak dapat ia mengerti.
• Tanggapi Keluhan Sistem Zonasi PPDB, Disdik Kota Bandung Klaim Berupaya Ratakan Fasilitas Pendidikan