Pengakuan Pemilik Warung yang Harganya Fantastis: Harga Sudah Dipotong Tapi Tak Tahu Terima Kasih

Setelah viral karena dianggap kemahalan, pemilik warung lesehan Bu Anny akhirnya bersuara.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
instagram@makassarinfo
Warung tenda di pinggir jalan raya di Slawi yang membuat heboh. Pasalnya, pembeli kerap kena getok harga saat membeli di warung tersebut. 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah viral karena dianggap kemahalan, pemilik warung lesehan Bu Anny akhirnya bersuara.

"Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih. Semisal pembeli itu membayar total Rp 700 ribu, baru saya ikhlas dikeluhkan di sosial media,"

"Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," sebut Anny kian kesal.

Seperti diketahui berita tentang  warung lesehan di Tegal mendadak viral karena harganya dianggap tak wajar dan dikeluhkan seorang pembeli, yang merasa harganya sangat mahal untuk sebuah warung kaki lima.

Seorang pembeli, mengeluh di media sosial, dikenai harga Rp 700 ribu setelah membeli makanan untuk porsi dua orang.

Tak pelak, harga fantastis ini membuat warung di Tegal itu jadi cibiran netizen.

Warung di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, itu bukanlah restoran. 

 

Warung itu adalah warung lesehan biasa yang berlokasi di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Warung itu bernama Lamongan Indah Lesehan Bu Anny.

Berjarak sekitar 100 meter ke arah timur dari Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.

Warung  yang bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Slawi itu kini sangat sepi akibat viralnya postingan di Facebook.

Warung yang menjual aneka masakan ala Lamongan dan seafood itu dihujat warganet karena harga tak wajar hingga mencapai Rp 700 ribu untuk satu keluarga.

Warung lesehan Lamongan Bu Anny di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mendadak viral hingga dicibir warganet karena harganya yang terlalu mahal, Rabu (29/5/2019).
Warung lesehan Lamongan Bu Anny di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mendadak viral hingga dicibir warganet karena harganya yang terlalu mahal, Rabu (29/5/2019). ((TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG))

Saking sepinya, warung yang mulai dibuka sehabis magrib itu baru melayani satu pembeli hingga pukul 20.22, Rabu (22/5/2019).

Tribunjateng.com pun menelusuri lebih jauh dan menemui langsung sang pemilik warung bernama Anny (42), warga asal Malang, Jawa Timur.

Dia mengaku hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved