Jalan Menuju TPA Pasirbajing Rusak, Truk Sulit Sampai ke Atas, Imbasnya Sampah Menumpuk di Garut
Jalan menuju TPA Pasirbajing rusak jadi alasan sampah di kawasan Garut kota tak terangkut maksimal.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Meningkatnya volume sampah di bulan Ramadan menyebabkan tumpukan di beberapa titik pembuangan sampah di Kabupaten Garut.
Selain itu akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing dalam kondisi rusak.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Guriansyah mengatakan, jalan yang rusak menuju TPA Pasirbajing membuat truk pengangkut sampah tak bisa naik hingga ke atas TPA.
"Volume sampahnya memang meningkat. Ditambah jalan rusak. Jadi terkendala truknya untuk membuang sampah ke TPA," ucap Guriansyah, Kamis (9/5/2019).
Menurutnya, truk harus didorong alat berat agar bisa menuju ke TPA karena jalan rusak.
Akibatnya, alat berat yang dipakai untuk mendorong truk membuat perataan sampah di TPA tidak maksimal.
"Alat beratnya juga diperbantukan dorong truk. Truk juga harus antre di TPA untuk buang sampah. Biasanya bisa empat balikan, sekarang cuma dua. Kami mohon maaf, upaya sekarang ini belum maksimal," katanya.
Untuk sementara, pihaknya baru menutup lubang jalan dengan pasir dan batu. Jangka panjangnya, sudah meminta Dinas PUPR Garut untuk memperbaiki jalan rusak menuju TPA.
Pihaknya tetap memaksimalkan angkutan sampah. Dalam waktu dekat DLH Garut akan mendapat bantuan lima truk. Volume sampah memasuki bulan Ramadan disebutnya mengalami peningkatan hingga 30 persen.
"Truknya (bantuan) sebelum Lebaran sudah ada. Volume sampah itu sudah mencapai 480 meter kubik atau 60 sampai 70 ton per hari," ujarnya.
• Sampah Menumpuk di Perkotaan Garut, KAMMI: Pemerintah Jangan Hanya Studi Banding ke Cina
• Warga Keluhkan Soal Sampah yang Menumpuk di Trotoar Jatinangor, Seminggu Tidak Diangkut
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/tumpukan-sampah-di-jalan-bank-garut.jpg)