Pemkot Beri Kadeudeuh kepada para Peserta STQH Kota Bandung yang Telah Menjadikan Juara Umum
Pemkot Bandung memberikan uang ‘kadudeuh’ kepada para kafilah yang berhasil meraih prestasi pada Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist XVI/2019 Jabar
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan uang ‘kadudeuh’ kepada para kafilah yang berhasil meraih prestasi juara umum pada gelaran Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XVI/2019 tingkat Jawa Barat.
Pencapaian ini menjadi sangat membanggakan sebab, merupakan yang pertama kali setelah beberapa tahun megikuti ajang bergengsi tersebut.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, pemberian kadeudeuh ini merupakan sebuah apresasi, sekaliagus menjadi pemacu semangat bagi masyarakat Kota Bandung secara umumnya untuk lebih memperdalam lagi kajian Alquran.
“Masya Allah, saya sangat bangga sebagai wali kota, karena punya warganya yang sudah hafidz lima juz, sepuluh juz, bahkan 30 juz. Mudah-mudahan ini semua merupakan bagian dari upaya-upaya kita sebagai warga Kota Bandung yang Insya Allah suatu saat menjadi ahli-ahli Al-quran," ujarnya saat memberikan kadeudeuh dalam acara pengajian rutin ASN di Masjid Al Ukhuwah, Jalan Wastukancana, Bandung, Rabu (8/5/2019).
• Bocah Kelas 2 SD di Garut Pikul Gerobak Baso Tahu ke Sekolah, Bandingkan Ukuran Gerobak dan Tubuhnya
Untuk itu, Oded mengajak seluruh warga Kota Bandung yang beragama Islam, agar menjadi keluarga Al-quran, dengan membentuk budaya cinta dan kebiasaan membaca Al-quran dalam lingkungan rumah tangga dan kegiatan aktivitas sehari-hari.
"Kalau kita sudah menjadi keluarga Al-quran, bukan hanya di akhirat kelak tapi Al-quran akan hadir di tengah-tengah kita dan menjadi pemberi syafaat juga keberkahan kepada kita. Saya punya cita-cita, mari kita membangun Bandung ini dengan cara-cara kita mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan mencintai Al-quran," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, raihan positif ini merupakan hasil kerja kolektif semua unsur yang mendukung kontingen STQH Kota Bandung.
“Ini adalah keberhasilan bersama para kafilah, pembina, maupun pengasuh. Termasuk juga berkat dukungan Pemkot, Kementerian Agama Kota Bandung dan bahkan DPRD Kota Bandung,” ujarnya di lokasi yang sama.
Secara khusus Ema pun mengingatkan, raihan gelar juara umum ini tidak bolah membuat kafilah dan tim kontingen Kota Bandung terlena dalam euforia. Namun harus lebih fokus untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan capaian di gelaran STQH berikutnya.
Ema berharap, para kafilah di STQH bisa mengikuti torehan prestasi Kota Bandung di gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), yang sudah mencatatkan tujuh titel juara umum secara berturut-turut.
• Kampanye di PAUD di Ciamis, Caleg Termuda dari PKS Dihukum 4 Bulan Penjara
“Ini momentum dan modal kita untuk meningkatkan kualitas baik MTQ maupun STQ,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Bandung memberikan kadeudeuh sebesar Rp. 40 juta untuk peraih juara pertama, lalu Rp. 30 juta (peringkat kedua) dan Rp 20 juta (peringkat ketiga).
Sedangkan untuk cabang hafalan hadis, juara pertama mendapat kadeudeuh Rp 15 juta, dan Rp 10 juta untuk peringkat kedua. Perbedaan jumlah tersebut karena hafalan hadis masih menjadi eksibishi pada STQH XVI 2019.
Sedangkan untuk para kafilah yang belum masuk dalam tiga besar tetap memperoleh kadeudeuh sebesar Rp5 juta.