Emil Akan Pindahkan Rute Penerbangan dari Husein ke Kertajati, Penggiat Pariwisata Tanggapi Begini

Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan memindahkan rute penerbangan luar Jawa dan Bali dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (13/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan berencana untuk melakukan pemindahan rute penerbangan luar Jawa dan Bali dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka baru bisa direalisasikan setelah Lebaran 2019.

Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar saat diminta tanggapannya mengatakan, pemerintah harus memperhatikan dampak dari rencana tersebut. Karena pihaknya melihat akan ada dampak yakni penurunan kunjungan wisatawan baim nusantara maupun mancanegara.

Terlebih dampak akibat kenaikan tarif tiket penerbangan masih dirasakan yang berimbas pada tingkat kunjungan wisnus maupun wisman.

"Kalau ini dilaksanakan akan berdampak kepada berkurangnya kunjungan Wisman dan Wisnus ke Bandung sebagai pusat ibu Kota Provinsi. Dampak kenaikan tiket saja sudah memberi pengaruh berkurangnya Wisnus datang ke Bandung. Jadi ini harus segera ada yang mengingatkan,karena pada achirnya ke Bandung akan sepi pengunjung baik Wisman maupun Wisnus," katanya, Rabu (8/5/2019).

Rute Penerbangan Keluar Jawa Bandara Husein Sastranegara akan Dialihkan ke Bandara Kertajati

Ketua ASITA Jabar, Budijanto Ardiansjah mengatakan memindahkan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati harus mempertimbangkan banyak hal. Karena ia menilao memindahkan penerbangan bukanlah perkara gampang.

Dicontohkan, dari sisi konsumen atau pengguna transportasi pesawat belum tentu akan menyukai adanya pemindahan rute dengan beberapa pertimbangan. Selain itu,dari sisi bisnis berkaitan dengan operasional maskapai. Menurutnya, Airlines akan melihat sisi bisnisnya. Karena bila market atau peminatnya tidak, akan berimbas pada biaya operasional yang berdampak maskapai enggan membuka layanan penerbangan rute tersebut.

"Kalaupu. dipaksakan semua penerbangan ke Kertajati, tidak serta merta konsumen akan ikut. Bahkan ini bisa jadi bumerang yang pada akhirnya konsumen bisa pindah ke Jakarta. Langkah-langkah strategis seperti mempercepat aksebilitas ke arah Kertajati jauh lebih penting untuk direalisasikan lebih dulu," katanya. (siti fatimah)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved