Pilpres 2019
Prabowo Tak Percaya Quick Count, PKS Justru Percaya, Ini Hasil Sementara Pilpres 2019
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, sebelumnya dikabarkan menyebut bahwa semua hasil quick count yang memenangkan Jokowi-Maruf Amin adalah upaya
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA — Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, sebelumnya dikabarkan menyebut bahwa semua hasil quick count yang memenangkan Jokowi-Maruf Amin adalah upaya menggiring opini
Tetapi partai koalisinya, PKS, berbeda pendapat dengan Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang mengaku percaya dengan hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga.
Dilansir dari dari Kompas.com, awalnya Mardani Ali Sera ditanya mengenai hasil quick count yang menunjukkan suara PKS naik dari 6 persen (Pemilu 2014) ke kisaran 8 persen berdasarkan quick count sejumlah lembaga.
"Alhamdulillah, suara PKS naik, di beberapa lembaga survei bahkan mencapai 9 persen," kata Mardani Ali Sera.

Mardani Ali Sera menyebut, kenaikan suara PKS ini berkat kerja keras kader. Selain itu, ada juga faktor program STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup yang ditawarkan PKS.
Ada juga faktor pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden.
Kemudian, Mardani Ali Sera pun ditanya mengenai kepercayaannya kepada hasil quick count sejumlah lembaga survei yang memenangkan paslon nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin.
"Percaya," jawab Mardani Ali Sera.
• BREAKING NEWS , Jokowi Ingin Temui Prabowo, Sudah Utus Orang untuk Atur Pertemuan

Saat ditanya lagi mengenai langkah Prabowo yang sudah mengklaim kemenangan dan menolak hasil hitung cepat, Mardani Ali Sera enggan berkomentar.
Ia meminta pertanyaan itu langsung ditanyakan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi atau kepada Prabowo langsung.
"Kalau itu nanti BPN saja yang jawab, ya,atau langsung ke Pak Prabowo," kata Mardani Ali Sera.
"PKS sangat percaya quick count, survei, itu punya metodologi ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas rivalnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 45,48 persen.