IMI Jabar Membenarkan Bukit di Cireundeu Ini Akan Dijadikan Track Offroad, Berikut Penjelasannya

Bukit atau yang akrab disebut warga, Gunung Pasir Panji di Kampung Adat Cireundeu yang saat ini tengah dikeruk akan dijadikan track offroad

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Kondisi Gunung Pasir Panji yang akan dijadikan track offroad. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Bukit atau yang akrab disebut warga, Gunung Pasir Panji di Kampung Adat Cireundeu yang saat ini tengah dikeruk menggunakan alat berat akan dijadikan track offroad oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat.

Kepala Bidang Olahraga Roda Empat IMI Jabar, Fredy Rostiawan, mengatakan, saat ini lahan tersebut tengah dilakukan land clearing atau pembersihan lahan dan pembukaan jalur.

Kemudian nantinya lahan itu akan dijadikan beberapa spot, seperti speed offroad di bagian bawah, adventure offroad di bukit dan sisanya untuk lintasan motor cross dan speed rally.

"Total lahan yang akan digunakan 46 hektare. Untuk panjang lintasan itu, jalur akses 1 kilometer dan lintasannya akan memiliki panjang sekitar 3,5 kilometer. Jadi total panjang nanti 4,5 kilometer, nanti lintasannya akan melingkar," ujar Fredy saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Rabu (10/4/2019).

Untuk membuat lintasan tersebut, pihaknya akan mengikuti sesuai aturan nasional, sehingga untuk lebar lintasan tersebut nantinya akan dibuat lima hingga enam meter.

Ia mengatakan, total lahan yang akan digunakan untuk lintasan offroad tersebut luasnya mencapai 46 hekatare dengan rincian untuk speed offroad 18 hektare, adventure offroad 6 hektare, motocross SM GTx 5 hektare dan sisanya untuk paddock dan Fasilitas Umuk (fasum).

"Untuk pembukaan jalur sudah dilakukan sejak dua minggu yang lalu, kemudian setelah selesai akan dilanjutkan ke tahap evaluasi dan feasibility study  (studi kelayakan). Sehingga pembangunan lintasan ini bisa selesai pada akhir tahun ini," katanya.

Kondisi Perbukitan di Kampung Adat Cireundeu yang akan dijadikan Track Offroad.
Kondisi Perbukitan di Kampung Adat Cireundeu yang akan dijadikan Track Offroad. (Tribunjabar/Hilman Kamaludin)

Ia mengatakan, saat ini pihaknya belum mengurus perizinan untuk pembanguan lintasan tersebut karena masih dalam tahap pembukaan jalan.

Namun setelah pembukaan jalan pihaknya akan menyelesaikan perizinan ke Pemkot Cimahi dan Pemkab Bandung Barat.

"Karena ada sedikit lahan yang masuk Kabupaten Bandung Barat luasnya sekitar 6 hektare. Untuk izin land clearing sudah keluar, Pak Wali Kota Cimahi juga sudah cek ke sini," katanya.

Tanah yang Dibangun Lintasan Offroad di Kampung Adat Cireundeu Berstatus Quo, Ini Kata Pemkot Cimahi

Untuk masuk ke pembangunan lintasan, saat ini pihaknya tengah mempersiapakan semua dokumen perizinan seperti feasibility study, Amdal dan syarat yang lainnya untuk diajukan ke Pemkot Cimahi dan Pemkab Bandung Barat.

"Saat ini belum masuk ke tahap pembuatan lintasan. Jadi kalau sudah masuk dalam tahap itu baru kita melengkapi semua syarat perizinan ke Pemkot dan Pemkab," ucapnya.

Ia mengatakan sebelum, melakukan pembukaan jalur ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, sehingga pengerjaannya bisa langsung dilakukan.

Bukit di Kampung Adat Cireundeu Dikeruk Dijadikan Track Offroad, Warga Tak Pernah Diajak Bicara

"Saya minta ke Pak Wali karena sayang daripada dijadikan tempat pembuangan sampah mending dijadikan lintasan agar bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Selain itu, untuk membuat lintasan offroad itu, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi atau meminta izin kepada warga setempat, tokoh Kampung Adat Cireundeu, dan anggota Karang Taruna.

Presiden Jokowi pun Angkat Bicara soal Kasus Audrey, Kita Sedih dan Marah dengan Kejadian Ini

Cara Mudah Download atau Unduh Semua Foto di Akun Instagram Anda tanpa Aplikasi Tambahan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved