Dispangtan Kota Bandung Antisipasi Kenaikan Harga Daging dan Telur Jelang Ramadan
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung mengantisipasi kebutuhan pangan agar stok terjamin dan harga stabil menjelang ramadan.
Penulis: Tiah SM | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR, BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung mengantisipasi kebutuhan pangan agar stok terjamin dan harga stabil menjelang ramadan.
Plt Kepala Dispangtan Kota Bandung, Elly Wasliah, mengatakan bahwa harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi melonjak tinggi pada Bulan Ramadan dan lebaran.
"Tiga komoditi ini yang sering melonjak harganya karena kebutuhan meningkat sedangkan stok terbatas," ujar Elly usai rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Bandung di Best Western La Grade Hotel, Jalan Merdeka, Selasa (09/04/2019).
Elly mengatakan, 95 persen ketersediaan pangan Kota Bandung dipasok dari luar kota, sehingga harus selalu berkoordinasi dengan pemasok agar ketersediaan terjamin.
Selain itu, kata Elly, lonjakan kebutuhan telur pada bulan Ramadan lebih tinggi dibandingkan kebutuhan pada saat lebaran.
• Lolos dari Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Hal Ini Meringakan Marko Simic dalam Sidang
• Kuliner Malam Hari, Cilok Ini Hangatkan Suasana Bandung yang Dingin, Harga Terjangkau
Berdasarkan data Dispangtan Kota Bandung, kebutuhan telur dalam keadaan normal 120 ton per hari, menjelang Ramadhan melonjak jadi 240-250 ton per hari.
Banyaknya pabrik kue di Kota Bandung, menjadi satu di antara penyebab naiknya permintaan telur pada Ramadan.
Sebanyak 70 % pasukan telur berasal dari Kota Blitar, hanya 30 persen sisanya berasal dari Priangan Timur.
Untuk menjaga ketersediaan telur, Kota Bandung dan Blitar sudah menandatangani MoU untuk menjaga kestabilan pasokan telur.
Sedangkan kebutuhan daging ayam, jika pada hari normal jumlah kebutuhan mencapai 600 ribu ekor per hari. Jelang Ramadan, jumlah kebutuhan mencapai 900 ribu ekor per hari.
Sementara untuk harga daging sapi, jika pada hari normal jumlah kebutuhan mencapai 80 ekor per hari. Jelang Bulan Ramadan jumlah kebutuhan mencapai 400 ekor per hari dan jelang Lebaran mencapai 700 ekor per malam.
Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, Elly mengundang para pengusaha sapi potong agar menyediakan stok sehingga tidak kekurangan sapi.
Elly mengingatkan kepada warga untuk tidak melakukan pembelian panik.
Ia menyarankan agar warga membeli barang sesuai kebutuhan. Jika jumlah barang di pasar kurang, maka dampaknya adalah kenaikan harga.
• Desa Sundamekae Masuk Zona Rawan Bencana, Warga Berharap Dapat Pelatihan Siap Siaga Bencana
• Sindikat Perdagangan Orang Jaringan Timur Tengah Raup Keuntungan Miliaran Rupiah