Herdiat-Yana Terima Penundaan Bupati dan Wabup Ciamis Terpilih, Kondusivitas Ciamis Jadi Alasan
Herdiat-Yana menerima penundaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis terpilih. Kondusivitas Ciamis jadi alasan.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Penundaan jadwal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis terpilih menunai polemik dan reaksi keras dari partai pengusung dan berbagai elemen masyarakat.
Semula pelantikan akan digelar 7 April 2019.
Pasangan Herdiat Sunarya–Yana D Putera, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis terpilih pada Pilkada Serentak Juni 2018 sepakat dengan apa yang sudah menjadi keputusan Mendagri dan Gubernur Jabar.
Mereka setuju ditundanya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis definitif.
“Demi kondusivitas Ciamis, kami akan mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan pemerintahan pusat dan gubernur. Dan kami pun siap kapan pun dilaksanakan pelantikan,” ujar Herdiat Sunarya yang didampingi Yana D Putera kepada sejumlah wartawan pada kegiatan bakti sosial di Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, Ciamis, Minggu (31/3/2019) siang.
Surat Gubernur Jabar tertanggal (21/3/2019) sebagai tindak lanjut dari surat edaran Mendagri tanggal (18/3/2019) tentang penundaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis terpilih (juga pelantikan Walikota Bogor dan Bupati Cirebon) dengan pertimbangan kondusivitas daerah.
Di Ciamis surat tersebut menimbulkan reaksi dari berbagai elemen masyarakat. Sejumlah partai pengusung Herdiat-Yana menolak penundaan seperti PKS, PAN, PBB, dan Gerindra. Mereka melakukan langkah-langkah politik, bahkan mengeluarkan petisi.
Elemen masyarakat pun tidak tinggal diam. Berbagai spanduk penolakan penundaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis bermunculan di sejumlah titik.
Herdiat dan Yana mengapresiasi dan berterima kasih atas perjuangan partai pengusung, simpatisan, tim sukses, berbagai elemen masyarakat yang telah memperjuangkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ciamis terpilih sesuai jadwal yakni 7 April dan menolak penundaan jadwal.
Namun demi kondusivitas Ciamis dan demi sukses, lancar, dan amannya pelaksanaan PIlpres dan Pileg yang hari H-nya 17 April, Herdiat-Yana mengajak berbagai elemen masyarakat Ciamis, para simpatisan, tim sukses berikut parpol pengusung untuk legowo, lebih bersabar, bisa menahan diri, dan tidak bereaksi berlebihan.
Ia juga mengajak mereka untuk menerima apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah pusat dan Gubernur Jabar tentang penundaan jadwal pelantikan tersebut.
“Bagaimana pun kondusivitas dan kesejukan Ciamis itu lebih penting. Mungkin inilah pilihan terbaik bagi masyarakat Tatar Galuh Ciamis. Kapan pun pelantikannya kami siap. Yang penting Ciamis kondusif,” ucapnya.
Meski dilantik usai pemilu, katanya, tidak akan mengurangi masa jabatan Hediat-Yana sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ciamis.
• Nenek Uwen Terkapar Kena Sabetan Parang, Warga Menduga Pelakunya Perampok
• Kejati Jabar Sempat Geledah Kantor PUPR Pemkab Tasikmalaya, Gimana Nasib Kasusnya?
