Jumlah Penderita Tuberkulosis di Kota Bandung Masih Tinggi, Ini Kata Dinkes Kota Bandung
Selain dapat menyebabkan kematian, proses pengobatan penyakit ini juga membutuhkan waktu lebih dari setahun.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jumlah penderita tuberkulosis (TB) di Kota Bandung masih tergolong tinggi.
Sepanjang 2018 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat sebanyak 10.033 kasus TB terjadi.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita, mengatakan penyakit dari kuman mycobacterium tuberculosis ini patut diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian.
Selain itu, proses pengobatan penyakit ini juga membutuhkan waktu lebih dari setahun.
"Tugas kami cukup berat untuk penderita TB ini. Kasusnya cukup tinggi di kota bandung," ujar Rita, kepada Tribun Jabar, di Lapangan Badak Macan, Jalan Macan, Kota Bandung, Jumat (22/3/2019).
• Ikuti Kompetisi Antar Klub Olahraga, Para Pegulat Ini Disebut Punya Banyak Potensi
• Pihak Rumah Sakit Sempat Terkejut Saat Lihat Foto Atikah di Medsos, Ini Penjelasan Soal Penyakitnya
Rita juga menyebut bahwa obat untuk penderita TB sudah tersedia di puskesmas secara gratis.
Selain itu, kata Rita, keluarga juga perlu memotivasi penderita TB untuk meminum obatnya.
"Minimal enam bulan sehingga pengobatan sangat ketat. Kalau tidak ketat bisa masuk penderita TB resisten. Sehingga bisa panjang pengobatan. Jumlah penderita resisten di Kota Bandung ada 127. Hanya bisa diobati di tiga rumah sakit dan mahal," katanya.
Menurut dia, ke depan Dinkes Kota Bandung akan mengadakan pelatihan kesehatan bagi kader dan masyarakat guna menekan angka penderita TB.
• Ingin Terbebas dari Penyakit Diabetes? Begini Cara Keluarkan Gula Darah di Tubuh dalam Waktu 3 Hari
• Manfaat Kacang Panjang yang Jarang Diketahui, Ternyata Bisa Menyembuhkan Penyakit Kelas Berat Ini
