Dies Natalis ke-60, ITB Anugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa untuk Prof Finn Kydland

Sebelumnya, ia pernah meraih penghargaan bergengsi yakni Hadiah Nobel Ekonomi pada 2004 atas kontribusinya pada teori time inconsistensy dan business

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/ Hilda Rubiah
Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa dan Profesor Kehormatan kepada Profesor Finn Erling Kydland di Sabuga ITB, Rabu (6/3/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) menganugerahkan gelar doktor Honoris Causa dan profesor kehormatan kepada Profesor Finn Erling Kydland dalam acara Dies Natalis ke-60 ITB, di Sasana Budaya Ganesa ITB, Bandung, Rabu (6/3/2019).

Gelar tersebut diberikan atas penelitiannya yang berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan ekonomi Indonesia.

Kydland mampu memberikan solusi permasalahan ekonomi baik di Indonesia maupun di negara berkembang lainnya, melalui hasil penelitiannya yang menjelaskan tentang efek dari kebijakan makro terhadap pertumbuhan ekonomi dan siklus bisnis.

Diketahui Kydland merupakan profesor bidang ekonomi di University of California Santa Barbaea dan Tepper School of Business, Carnegie Mellon University.

Sebelumnya, ia pernah meraih penghargaan bergengsi yakni Hadiah Nobel Ekonomi pada 2004 atas kontribusinya pada teori time inconsistensy dan business cycle.

Anthony Sinisuka Kalah di Babak Pertama All England 2019

Dharma Wanita Persatuan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Menggelar Serah Terima Jabatan

Ketua Tim Promotor ITB, Prof. Dr. Sudarso Kaderi Wiryono, mengatakan bahwa gelar kehormatan diberikan kepada  Kydland sebagai profesor yang diangkat dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM).

Atas gelar doktor honoris causa ini, Kydland tidak ada kewajiban mengajar, namun dapat melakukan riset seperti dosen dan guru besar lainnya di ITB.

Ia juga meyakini bahwa pemberian ini dapat menguntungkan ITB ke depannya.

"Kalau melakukan kegiatan akademik dan profesionalnya sebagai guru besar ITB akan menyantumkan ITB seperti gelar yang ia raih dari institusi lainnya," ujarnya.

Sudarso juga menjelasakan hal tersebut sejalan dengan misi ITB sebagai universitas kelas dunia yang kini bergerak menuju Entrepreneunal University.

Sementara itu Kydland menilai ITB merupakan perguruan tinggi yang menarik karena memiliki program studi dari berbagai ranah keilmuan.

"Ini menjadi sesuatu hal menarik. Di saat universitas hanya fokus pada satu cabang ilmu, ITB bahkan memiliki sekolah bisnis, ilmu fisika, dan seni," katanya.

Sebagai ahli ekonomi, Kydland mengatakan bahwa Indonesia memiliki iklim ekonomi yang berpotensi untuk maju dan berkembang.

Eks Gelandang Timnas Korea Gabung PSIS Semarang

Mantan Bupati Cirebon Sebut pada 2014-2017, Gotas Kuasai Semua Proyek di Pemkab Cirebon

Jelang Persib Bandung vs Persebaya - Ini Rapor Pertemuan Djanur dengan Maung Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved