Sebanyak 15 Ribu Kartu Identitas Anak Disiapkan Disdukcapil Sumedang
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang menyiapkan 15 ribu kartu identitas anak (KIA).
Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang menyiapkan 15 ribu kartu identitas anak (KIA).
Rencananya KIA akan diserahkan pada bulan Juni 2019 saat anak-anak usia sekolah masuk tahun ajaran baru sekolah.
Anak-anak yang memegang KIA adalah anak di bawah usia 17 tahun.
“Tahun ini sudah disiapkan 15 ribu KIA dan akan diserahkan ke anak-anak sekitar bulan Juni atau saat mausk tahun ajaran baru sekolah,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Sumedang, Tatang Setiadi, di kantornya, Senin (4/3/2019).
Menurutnya, pembagian KIA itu diprioritaskan untuk anak-anak usia sekolah mulai SD, SMP, dan SMA.
“Prioritasnya untuk anak-anak sekolah dulu. Nanti satu di antara syarat sekolah itu harus memiliki KIA sehingga mulai tahun ini akan diberikan,” katanya.
• Melawan Persebaya, Miljan Radovic Ingin Persib Bandung Main Seperti Lawan Tira Persikabo
• Djanur Prediksi Duel Persib Bandung vs Persebaya Surabaya Bakal Panas
Ia menyebut bahwa KIA memiliki fungsi yang sama dengan KTP.
“Kalau KIA itu untuk warga yang berusia 17 tahun ke bawah, masih anak-anak. Bentuk dan fungsi KIA sama dengan KTP, hanya tanpa foto pemilik, masa berlaku KTP seumur hidup, sedangkan KIA sampai pemiliknya memiliki KTP atau usia 17 tahun,” kata Tatang.
Berdasarkan Permendagri Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Kartu Identitas Anak, KIA terdiri dari dua jenis, untuk anak yang berusia 0-5 tahun dan untuk anak usia 5 sampai 17 tahun.
KIA diterbitkan untuk mendorong peningkatan pendataan, perlindungan, dan pemenuhan hak konstitusional anak.
Jumlah anak di bawah usia 18 tahun di Sumedang mencapai 400 ribu orang atau sepertiga warga Sumedang.
“Jumlah anak-anak di Sumedang mencapai 400 ribu orang. Kategori anak-anak itu dibawah usia 18 tahun,” katanya.
• Bawaslu Kota Bandung Tangani 9 Kasus, Ada ASN Kampanye di Sekolah, Caleg Kampanye di Tempat Ibadah
• Kopdar Awal Tahun 2019, Pemprov Jabar Sinergikan Arah Pembangunan dengan Kabupaten/Kota
• Selain Andi Arief, 9 Politikus Ini Pernah Terjerat Kasus Narkoba, Bahkan Ada yang Ditangkap Dua Kali