Imigrasi Cianjur: Warga Asing yang Miliki KTP Cianjur Sudah Punya KITAP
Kepala UKK Imigrasi Cianjur, Faried Apriandy, mengatakan, bahwa warga negara asing yang memiliki KTP Cianjur telah melalui persyaratan yang sah
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kepala Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Cianjur, Faried Apriandy, mengatakan, bahwa warga negara asing ( WNA) yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Cianjur telah melalui persyaratan yang sah karena telah memiliki kartu izin tinggal tetap (KITAP).
Apriandy mengatakan, ia mendapat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Cianjur bahwa warga negara asing yang telah membuat KTP memiliki Kitap resmi.
Kabar beredar dan menjadi viral di media sosial setelah ada keterangan bahwa warga negara asing di Cianjur memiliki KTP resmi Cianjur. Banyak yang menduga bahwa persyaratan yang ditempuh tak sesuai dan KTP dikeluarkan secara tak resmi.
Namun hal tersebut dibantah oleh Imigrasi Cianjur yang menyebut bahwa izin Kitap telah ditempuh melalui Imigrasi Sukabumi, pasalnya Imigrasi Cianjur baru dibentuk satu bulan.
"Saya telah mendapat keterangan, menurut Disdukcapil ada aturannya yang sudah memegang kartu izin tinggal tetap bisa membuat KTP," ujar Faried ditemui di kantor UKK Imigrasi Cianjur, Jalan Raya Bandung-Cianjur, Senin (25/2/2019).
• Coba Sogok Petugas Imigrasi Singapura, Pria asal Indonesia Dipenjara
Namun saat ditanya berapa jumlah tenaga asing yang memiliki KTP, pihaknya mengaku kalau untuk di ukk belum ada.
Menurutnya, hingga saat ini warga asing yang mengajukan izin ke UKK Imigrasi Cianjur baru empat orang.
"Empat orang asing tersebut mengajukan izin terbatas baru satu oranh, perpanjangan izin tinggal terbatas satu orang, dan visa on travel dua orang," kata Faried.
Ia mengatakan, empat warga asing yang mengajukan izin tersebut berasal dari Saudi Arabja dua orang, Amerika Serikat, dan Italia. (fam)
• Saling Bentak BPN Prabowo-Sandiaga dan TKN Jokowi-Maruf Amin, Berawal dari Bicara Tak Pada Waktunya
• Dirut RSUD Pagelaran Sebut Anggaran Tak Cukup, Korban Pemecatan akan Berunjukrasa Besok ke Dewan