BNN Kota Tasikmalaya Lakukan Tes Urine pada Petugas Lapas, Akan Ada Agenda Tes Urine Rahasia?
Setelah menyasar petugas lapas rencananya BNN Kota Tasikmalaya juga akan melakukan kegiatan serupa kepada warga binaan lapas.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya melakukan tes urine kepada seluruh petugas lapas kelas II B Tasikmalaya, Senin (18/2/2019) Pagi.
Berdasarkan data yang diterima, petugas lapas yang diperiksa sebanyak 102 orang petugas.
Dalam tes urine kali ini, petugas BNN Kota Tasikmalaya menggunakan 8 parameter tes.
Inilah Alasan Keluarga A6 Membuka Bisnis Ayam Asix yang ke-10 di Kota Bandung https://t.co/1NHF85xHnG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 17, 2019
Dalam parameter tersebut petugas bisa mengetahui kadar morpin, ganja, methamphetamine, Benzodiasepine, kokain, ganja sintetis, kadar alkohol dalam obat-obatan, pil ektasi dan lainnya dalam tubuh yang bisa diketahui dari urine.
Dari hasil tes urine yang dilakukan kali ini, semua petugas lapas kelas II B Tasikmalaya dinyatakan negatif.
Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman mengatakan, kegiatan dilakukan dalam rangka menjalankan kesepakatan antara lapas dan BBN Kota Tasikmalaya dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
• Pemerintah Cari Terobosan untuk Cara Sita Aset Kejahatan di Luar Negeri
"Ini terusan dari kesepakatan bersama antara Kanwil Jabar Kemenhukham dengan BNN Provinsi Jabar menitik beratkan pada program pencegahan, pemberantasan penyalahguna dan peredaran gelap narkotika (P4GN) sesuai Inpres No 6 Tahun 2018," jelas Tuteng saat ditemui seusai kegiatan.
Setelah menyasar petugas lapas rencananya BNN Kota Tasikmalaya juga akan melakukan kegiatan serupa kepada warga binaan lapas.
"Nanti agendanya kami rahasiakan. Selain di Lapas kami juga akan lakukan di lingkungan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas II B Tasikmalaya, Tunggul Bowono mengapresiasi langkah yang dalkukan kali ini.
"Jadi sebelum ke arah warga binaan, kami ingin memastikan jajaran dulu bebas dari Narkotika. Alhamdulillah tidak ada pegawai yang menggunakan narkoba," kata Tunggul.
• Mengenal Lebih Dekat ITZY, Single Pertama DALLA DALLA Sudah Ditonton 50 Juta Kali, Kepoin Yuk
Dia menegaskan, apabila ada jajarannya kedapatan menyalahgunakan narkotika, maka sanksi berat tentunya akan diberikan.
"Apabila anggota kami terlibat narkoba, sanksi terberat pastinya pemecatan," tegasnya.
• Stunting dan Penyakit Tak Menular Jadi Masalah Serius bagi Masyarakat Indonesia