Perencanaan APBD Jabar dengan E-Budgeting Berjalan 2020
Sistem e-budgeting akan digunakan dalam perencanaan anggaran Pemprov Jabar mulai 2020.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sistem e-budgeting akan digunakan dalam perencanaan anggaran Pemprov Jabar mulai 2020.
Hal itu disampaikan Sekda Pemprov Jawa Barat, Iwa Karniwa, setelah menghadiri Rakor Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik, Hotel Aston Pasteur, Bandung, Kamis (7/2/2019).
"Direncanakan 2020 tetapi sudah kami terapkan anggaran 2018. Dengan demikian saya monitor setiap saat, anggaran berapa, proses penyerapan juga," ujarnya.
Dalam membangun sistem e-budgeting, kata Iwa Karniwa, Pemprov Jabar tidak mengeluarkan banyak anggaran.
Pemprov Jabar terbantu berkat adanya sumber daya manusia ASN yang memiliki keahlian di bidang teknologi dan informasi.
Pemprov Jabar juga dibantu Tim Akselerasi Pembangunan untuk menangani e-budgeting.
• Empat Saksi Sudutkan Sekda Pemprov Jabar Iwa Karniwa Terkait Kasus Dugaan Suap Meikarta
"Ada orang yang menguasai sistem. Di Indonesia yang ahli sistem ini hanya empat. Satu di antaranya ada di Bappeda," ujar Iwa.
Saat ini, penyempurnaan sistem e-budgeting tinggal di tahap integrasi dengan sistem lainnya.
"Termasuk integrasi dengan sistem lainnya, semisal e-planning Bappeda, e-bdugeting, itu integrasi tanggung jawab Diskominfo," ujar Kabid E-Government Diskominfo Jabar, Ika Mardiah, kepada Tribun Jabar.
Iwa Karniwa mengatakan bahwa dengan sistem e-budgeting, kerja pemerintah akan lebih cepat dan mudah.
Pengawasan penggunaan anggaran setiap OPD akan terpantau langsung oleh sistem.
Gubernur Jabar dan Sekda bisa mengakses langsung informasi tersebut karena data telah terintegrasi.
"Kami bisa deteksi substansi anggaran dan secara cepat kami deteksi serapan anggaran. Kalau lebih cepat mendeteksi, kami lebih cepat mendorong perceoatan penyerapan anggaran," ujarnya.