Pilpres 2019

Selama Ini Jokowi Bertahan dari Serangan Membabi-buta, Dedi Mulyadi: Sudah Saatnya Menyerang

Ketua TKD Jawa Barat Jokowi-Ma’ruf Amin, Dedi Mulyadi, mengatakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ini akan menyerang

TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Jokowi-Maruf Amin, Dedi Mulyadi saat ditemui di Bandung, Rabu (6/2/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Jokowi-Ma’ruf Amin, Dedi Mulyadi, mengatakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ini akan menyerang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di dua bulan terakhir menjelang Pilpres 2019.

Dedi yang merupakan Ketua DPD Golkar Jabar tersebut mengatakan selama masa kampanye Pilpres 2019 ini, Jokowi-Maruf cenderung bertahan dan diam saat diserang oleh Prabowo- Sandi. Jika terus bertahan, katanya, ditakutkan masyarakat jadi beropini negatif terhadap pasangan petahana tersebut.

"Selama ini Jokowi bertahan dari serangan membabi-buta. Kalau bertahan terus akan membangun opini publik yang kurang baik, akan mengasumsikan kalau yang dikatakan pasangan itu benar,"  kata Dedi di Bandung, Rabu (6/2/2019).

Tim pasangan lawan, katanya, kerap menyebarkan kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat pun, ujarnya, semakin kesulitan membedakan berita benar dengan berita bohong atau hoaks.

"Ini bagian dari keinginan kita orang-orang yang berada di sekitar Jokowi, ingin menunjukkan Jokowi bukan hanya bisa bertahan dengan diterpa serangan membabi-buta, tapi bisa menyerang," ujarnya.

Dedi Mulyadi Beri Kiat-kiat Khusus bagi Para Calon Anggota Legislatif Perempuan untuk Kampanye

Dinamika politik menjelang masa pemungutan suara ini, katanya, akan semakin aktif. Terlebih, Jokowi memilih menyerang balik pasangan lawan di Pilpres 2019.

"Masa kita saja yang dituduh antek asing. Sudah saatnya, dua bulan terakhir ini menyerang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi menjelaskan selama empat tahun menjadi Presiden, dirinya sering tidak merespons serangan dari oposisi. Sehingga ia menilai inilah waktu yang tepat untuk menjawab tudingan-tudingan kubu lawan.

Saat bertemu dengan relawan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Jokowi mulai melakukan serangan kepada pasangan Prabowo-Sandi. Capres nomor urut satu tersebut menduga tim sukses nomor urut dua menggunakan konsultan asing dengan memainkan strategi propaganda Rusia yang menyemburkan kebohongan kepada masyarakat. (Sam)

Dedi Mulyadi : Sudah Saatnya Pak Jokowi Menyerang, Elu Jual, Gua Beli

Agar Anak Muda Tak Hanya Hafal Blackpink, Emil dan Paguyuban Pasundan Gelar Lomba Kawih Sunda

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved