Polisi Temukan 2 Modus Baru, Pencuri Motor Bawa Tali Sepatu, Pencuri Mobil Nyamar Jadi Sopir Angkot

Modus dua komplotan pencuri motor dan pencuri mobil yang kerap beraksi di Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat bisa disebut unik

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar/Hilman Kamaludin
lima tersangka pencuri kendaraan saat di hadapkan kepada wartawan di Mapolres Cimahi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Modus dua komplotan spesialis pencuri motor dan pencuri mobil yang kerap beraksi di wilayah Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat bisa disebut unik.

Namun kedua komplotan tersebut berhasil dibekuk polisi dan saat ini sudah mendekam di ruang tahanan Polres Cimahi dengan kaki dibalut perban akibat terkena timah panas petugas saat dilakukan penangkapan.

Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Niko N Adiputra, mengatakan, setiap melakukan aksinya tersangka spesialis pencuri motor kerap membawa lima tali sepatu untuk dipasang pada pagar rumah korban.

"Jadi setelah merusak gembok kan pagar terbuka, sehingga supaya tidak kelihatan terbuka pagar itu ditaliin pakai tali sepatu dan itu juga sebagai tanda bahwa TKP itu sudah pernah jadi sasarannya," ujarnya di Mapolres Cimahi, Senin (4/2/2019).

Sedangkan untuk komplotan spesialis mobil, kata dia, modusnya menyamar sebagai sopir angkot dan kondektur yang kerap berkeliling dengan menarik penumpang, sehingga masyarakat tidak akan curiga mereka sebagai pencuri.

"Mereka muter dulu menarik penumpang dengan menandai mobil yang akan dicuri. Kemudian setelah semua penumpang turun si kondektur turun mengambil mobil yang sudah ditandai dengan cara merusak kaca," ujarnya.

Menurut Niko modus pencurian dengan berpura-pura sebagai sopir angkot dan kondektur ini merupakan yang pertama kalinya. Sebab biasanya para pencuri menyasar korbannya dengan menggunakan sepeda motor.

Begitupun dengan modus pencurian kendaraan roda dua dengan menggunakan tali sepatu untuk dipasang di pagar rumah milik korbannya. Hal itu merupakan untuk pertama kalinya yang diungkap Satreskrim Polres Cimahi.

"Ini pelakunya dari Cianjur tapi TKP di Cianjur malah tidak ada. Semua TKP-nya Kota Bandung, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, setelah dapat balik lagi ke Cianjur," kata Niko.

Diguyur Hujan Lebat, Tembok Penahan Ambrol Tutupi Sungai yang Aliri Ratusan Hektare Sawah di 4 Desa

Temuan Dokumen Rusak saat Satgas Antimafia Bola Menggeledah Itu Tentang Keuangan Persija

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved