Diguyur Hujan Lebat, Tembok Penahan Ambrol Tutupi Sungai yang Aliri Ratusan Hektare Sawah di 4 Desa
Sebuah tembok penahan tanah (TPT) di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya ambrol setelah diguyur hujan deras.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sebuah tembok penahan tanah (TPT) di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya ambrol setelah diguyur hujan deras.
Akibatnya, aliran sungai Garunggang yang mengairi ratusan hektar sawah di sejumlah desa tertutup material longsor.
Camat Salawu, Heri Suherman menuturkan kejadian ambruknya tembok penahan tanah yang menutup aliran sungai selebar 5 meter di Desa Neglasari terjadi pada Minggu (3/2) malam tadi.
Dia menduga, TPT tidak lagi kuat menahan tanah labil yang terus digerus hujan deras hampir empat jam lamanya.
"Kejadian tadi malam, langsung ambruk begitu saja, karena tergerus air hujan deras," kata Heri Suherman saat dikonfirmasi, Senin (4/2/2019).
Heri mengatakan aliran sungai Garunggang mengaliri ratusan hektare sawah di 4 Desa. Di antaranya Karangmukti, Neglasari, Margalaksana, Salawu.
Hingga siang tadi, warga bersama relawan BPBD setempat masih melakukan pembersihan material longsiran yang menutup alitan sungai tersebut.
"Kami langsung mengerahkan masyarakat untuk bergotong royong. Alhamdulillah semua turun tangan membersihkan material longsor. Kami predikasi selesai besok," ujarnya.
• Pohon Durian yang Tengah Berbuah Lebat Tumbang di Pinggir Jalan Tasikmalaya-Garut
• Temuan Dokumen Rusak saat Satgas Antimafia Bola Menggeledah Itu Tentang Keuangan Persija