Satgas Antimafia Bola Minta PSSI Investigasi Laga-laga dan Perilaku Para Wasit Liga 1 2018

Tanda-tanda banyak orang terlibat kasus pengaturan skor sepak bola berkaca pada status Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti

thenews.com.pk via Tribun Jogja
Ilustrasi pengaturan skor di sepak bola Indonesia yang sedang diusut Satgas Antimafia Bola 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Satgas Antimafia Bola terus mengusut kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Jumlah tersangka kasus pengaturan skor kemungkinan bisa bertambah banyak yang bukan saja menyasar kalangan biasa tapi juga petinggi PSSI yang diklaim punya klub.

Tanda-tanda banyak orang terlibat kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia akan terungkap berkaca pada status Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Krishna Murti.

Melalui akun Instagram pribadinya @krishnamutri_bd91, mantan Wakapolda Lampung ini membuat #kmupdates.

Isinya berjudul "Surat Terbuka ke PSSI."

Satgas Antimafia Bola pada intinya meminta PSSI membongkar, menginvestigasi laga-laga musim kompetisi yang lalu, termasuk menelaah perilaku para wasit.

 Sesmenpora Skak Mat Exco PSSI Gara-gara Sebut Tak Ada Istilah Match Fixing

 Setelah Diperiksa sebagai Saksi, Joko Driyono: PSSI Dukung Satgas Antimafia Bola

"Mumpung kompetisi besar belum bergulir, sekarang waktu yang baik untuk mengecek ulang puluhan pertandingan yang sudah terjadi," tulis Krishna Murti.

Secara pribadi sebagai pecinta sepak bola, ia ingin iklim sepak bola Indonesia maju dan berprestasi di kancah regional dan internasional.

Soal keputusan wasit, Krishna Murti meminta PSSI melihat kembali video puluhan pertandingan musim sebelumnya.

"Dari 2018 ditarik mundur ke tahun-tahun sebelumnya. Lihat video-videonya. Lihat keputusan-keputusan wasit yang ada," tulis dia.

Untuk mengurai benang kusut di tubuh sepak bola Indonesia, PSSI sebagai induk organisasi diminta membentuk badan khusus.

Badan khusus ini bertugas melakukan investigasi internal secara adil dan propporsional, termasuk meninjau ulang keputusan-kepuusan Komdis PSSI yang kontroversial.

Krishna Murti mengusulkan, badan ad hoc bentukan PSSI tersebut harus melibatkan suporter dan badan independen.

"Kalau dari hasil rewiew PSSI menemukan keputusan-keputusan wasit dianggap tidak layak secara profesional, agar lakukan beberapa langkah. Misalnya:

1. Bila kesalahan karena ketidakmampuan, maka latihlah wasit-wasit tersebut.

2. Bila kesalahan disengaja karena faktor lain, maka berikan sanksi berjenjang secara adil," terang Krishna Murti.

Sementara investigasi berjalan, badan khusus ini harus meninjau ulang sistem pengaturan wasit, penggajian dan kewajiban tuan rumah untuk membiayai wasit dan perangkat.

Menurut Krishna Murti, wasit adalah pilar pertandingan. Kesalahan wasit memimpin laga acap memicu penonton berbuat rusuh dan anarkis.

"Sudah cukup kemenangan-kemenangan dan kekalahan yang tidak sepatutnya karena kesalahan wasit. Sudah cukup jangan sampai wasit terlibat pidana di masa depan," tegas dia.

Satgas Antimafia Bola meminta PSSI cepat membentuk badan ini agar sepak bola Indonesia kembali bergairah dan masyarakat gembira.

"sepak bola adalah harga diri bangsa. sepak bola bukan cuma milik pengurus PSSI yang berlindung di balik kalimat “football family” dan “statuta FIFA”," kata Krishna Murti.

Usulan Satgas Antimafia Bola ini untuk membantu memperbaiki sepak bola Indonesia.

Krishna Murti pun menyindir mereka yang ingin tetap bertahan di PSSI setidaknya bisa ikut memperbaiki dari dalam kualitas sepak bola Indonesia dan tetek bengeknya.

"Kadang cinta terlalu besar itu bisa melukai. Jangan ubah cinta kami jadi benci. Semoga dipahami bahwa ketika kami bertindak, bukan karena benci kami. Tapi karena kecintaan kami terlalu dalam kepada sepak bola Indonesia. Dari kami yg cinta sepak bola #kmupdates," kata Krishna Murti.

Berikut isi lengkap surat yang diunggah Krishna Murti:

"Surat terbuka ke PSSI:
Saya pecinta sepak bola. Saya ingin sepak bola Indonesia maju. Saya ingin kami percaya kembali ke sepak bola Indonesia. Mumpung kompetisi besar belum bergulir, Sekarang waktu yg baik untuk mengecek ulang puluhan pertandingan yg sudah terjadi. Dari 2018 ditarik mundur ke tahun2 sebelumnya. Lihat Video2 nya. Lihat keputusan2 wasit yang ada. Bentuk badan khusus untuk meLakukan investigasi internal secara adil dan propporsional. Tinjau ulang keputusan2 komdis yg kontroversial. Libatkan supporter dan badan independen secara terbuka..
.
Kalau dari hasil rewiew PSSI menemukan keputusan2 wasit dianggap tdk layak secara profesional, agar lakukan bbrp langkah. Misalnya:
1. Bila kesalahan karena ketidak mampuan, maka latihlah para wasit2 tsb.
2. Bila kesalahan disengaja karena faktor lain, maka berikan sanksi berjenjang secara adil.
.
Tapi secara bersamaan, lakukan juga peninjauan ulang thd sistem pengaturan wasit. Tinjau ulang ttg aturan penggajian dan kewajiban tuan rumah untuk membiayai wasit dan perangkat. 
Wasit adalah pilar pertandingan. Sudah cukup penonton berkelahi, penonton rusuh karena kesalahan wasit. Sudah cukup kemenangan2 dan kekalahan yg tdk sepatutnya karena kesalahan wasit. Sudah cukup jangan sampai wasit terlibat pidana dimasa depan. Lakukan secepatnya agar sepak bola Indonesia kembali menjadi kegembiraan bagi semua usia. sepak bola adalah harga diri bangsa. sepak bola bukan cuma milik pengurus PSSI yg berlindung dibalik kalimat “football family” dan “statuta FIFA”
.
Semoga ini bisa membantu memperbaiki sepak bola Indonesia. Kalau anda tdk mau mundur, setidaknya anda memperbaiki dari dalam sebagaimana harapan anda. Kadang cinta terlalu besar itu bisa melukai. Jangan rubah cinta kami jadi benci. Semoga dipahami bahwa ketika kami bertindak, bukan karena benci kami. Tapi karena kecintaan kami terlalu dalam kepada sepak bola Indonesia.. .
Dari kami yg cinta sepak bola #kmupdates."

Singgung Exco PSSI punya klub

Krishna Murti rajin meng-update perkembangan langkah Satgas Antimafia Bola mengurai benang kusut sepak bola di Indonesia.

Dari peran mafia bola, pengaturan skor, penentuan gelar juara liga, permainan wasit, sampai pengaruh elite PSSI yang turut mengurus klub.

Tak ketinggalan, Krishna Murti turut menyinggung klub, dalam hal ini, mempengaruhi wasit.

Cara kerja wasit, aliran uang, pengurus dan Exco PSSI yang terlibat di sini diungkap Krishna Murti di unggahan Instagramnya.

Menurut dia, fenomena wasit diatur-atur dan ikut mengatur pertandingan sampai hasil akhirnya hal biasa.

Bahkan, ada uang untuk itu dari sejumlah klub untuk mereka yang bisa mengatur wasit.

Keterlibatan wasit menentukan permainan sampai peluit akhir dibunyikan menjadi mudah.

Satgas Antimafia Bola mencium hal tersebut karena ada pengurus dan anggota Exco PSSI adalah pemilik klub.

"bisa cing cai lah supaya gak degradasi. Tapi bapak gak tau siapa yang punya klub yang jadi Exco. Mungkin follower lebih tau," tulis Krishna Murti.

Itu tak seberapa parah.

Krishna Murti pun menunjukkan praktik lebih parah menggunakan wasit sebagai perekayasa pertandingan.

"Ada aturan bahwa tuan rumah harus membayari hotel dan transport wasit. Jadi wasit sudah pasti jadi raja atau jadi gembel," kata dia.

"Kalau tuan rumah tidak melayani dengan baik, maka daripada wasit jadi gembel, mending dia memenangkan yang kuat bayar. Kalau tuan rumah bayarin dengan baik, tuan rumah dibantu full," begitu kata Krishna Murti.

Beriktu update lengkap Krishna Murti tentang wasit, klub, pengurus dan anggota Exco PSSI yang kongkalikong.

"Kakak, bapak mau Laporan:
1. Wasit diatur2.. .
2. Wasit2 ikut ngatur..
3. Ada uang mengalir sampai jauh, dari klub2 kemana2 termasuk ke yg ngatur2 wasit sama ke wasit yg diatur sama yg ngatur..
5. Pengurus dan Exco juga ada yg jd pemilik klub.. Artinya bisa cing cai lah supaya gak degradasi. Tapi bapak gak tau siapa yg punya klub yg jd Exco.. Mungkin follower lebih tau.. .
6. Ada yg lebih parah: Ada aturan bahwa Tuan Rumah harus membayari hotel dan transport wasit. Jadi wasit sudah pasti jadi raja atau jadi gembel. Kalau tuan rumah tidak melayani dg baik, maka daripada wasit jadi gembel, mending dia memenangkan yg kuat bayar.. kalau tuan rumah bayarin dg baik, tuan rumah dibantu full.. .
7. Sebagai negara dg jumlah penduduk nomor 4 di dunia, negara masuk G-20 ekonomi besar, negara dg luas nomor 6 didunia, negara berflower paling baik pertumbuhan ekonominya: TAPI SEKARANG CUMA RANGKING 159 dari 200an negara di urusan bola.. Dan hebatnya para pengurus gak merasa berdosa.. Mereka asik2 aja spt Bento..
8. Yang lain2 nanti aja dibahas ya kak. Kakak selamat malam minggu ya disana sayang..
9. Banyak follower bapak yg kepo sama kakak.. Mungkin bapak gak ijinkan deketin kakak, karena mereka gak beneran cinta bola Indonesia. Mereka cuma cinta klub nya sendiri..
10. Nomor 4 nya mana kak...??
11. Pasti follower scroll atas cari no 4 ny kak..
.
#kmupdates," tulis dia.

Berita ini telah tayang di Tribun Jakarta berjudul "Satgas Antimafia Bola Desak PSSI Cek Ulang Puluhan Laga Musim Lalu Hingga Investigasi Kinerja Wasit"

 
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved