Sejarah Bandung
Kiat Barber Shop Sawargi Bertahan Selama 70 Tahun, Kursi Zaman Belanda Ditawar Adjie Massaid 25 Juta
Kiat Barber Shop Sawargi yang bisa bertahan selama 70 tahun. Ada kursi dari zaman Belanda yang pernah ditawar almarhum Adjie Massaid Rp 25 juta.
Penulis: Ery Chandra | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Usia boleh tua, tapi soal konsep potongan rambut teranyar Barber Shop Sawargi tidak kalah jika diadu dengan tempat pangkas rambut kekinian.
Berdiri sejak 1949, pangkas rambut yang didirikan oleh H Ero Saefullah terus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Terbukti, Barber Shop Sawargi bisa bertahan selama 70 tahun dan diwariskan kepada penerusnya.
Generasi ketiga Barber Shop Sawargi, Risyad Erawan (42), mengatakan yang berubah dari Barber Shop Sawargi adalah hanya mengikuti desain rambut generasi milenial.
"Hanya perkembangan desain rambut yang kami ikuti. Karena banyak juga anak-anak muda ke sini. Disesuaikan dengan milenial sekarang," ujar Risyad Erawan, kepada Tribun Jabar, di Jalan Saad Nomor 16, Kebon Pisang, Sumur Bandung, Kota Bandung, Selasa (22/1/2019).

Risyad mengatakan, hingga kini Barber Shop Sawargi tetap mempertahankan konsep-konsep lama yang diajarkan kakeknya, yakni sesuai nama sawargi menjalin kekeluargaan.
"Kami membina kekeluargaan, sehingga customer nyaman dan puas. Itu yang kami pertahankan," ujar Risyad Erawan.
Menurutnya bentuk desain rumah masih sama persis seperti dahulu pertama kali bangunan rumah itu difungsikan sebagai tempat potong rambut.
Bahkan, alat-alat untuk keperluan mencukur semisal tempat bedak, gunting, mesin cukur antik, alat semprot, kursi klasik, dan lainnya masih dirawat.
"Walaupun tidak digunakan tiap hari tapi masih disimpan. Kondisi letak ruang juga tidak berubah. Bahkan pernah ada yang mau beli kursi antik zaman Belanda ini. Yang nawar almarhum Adjie Massaid senilai Rp 25 juta. Namun tidak kami lepas, karena bersejarah," kata Risyad Erawan.

Risyad menceritakan ide Barber Shop Sawargi saat awal mula didirikan menghadirkan kaitan kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan.
Ini agar tercipta rasa nyaman kepada setiap pelanggan yang datang.
Tentunya dengan harga yang terjangkau, hanya Rp. 35 ribu untuk pangkas rambut dewasa.
"Di tempat nyaman bisa terjalin rasa kekeluargaan, tidak diburu-buru, dan santai. Maka dibuatlah di rumah. Karena waktu itu tukang cukur rambut masih banyak di bawah pohon-pohon," kata Risyad Erawan.