Pria Ini Berani Beri Rp 100 Juta Bagi Siapapun yang Bisa Buktikan Keaslian Ijazah SMA Jokowi

Isu Ijazah SMA Jokowi ramai dibicarakan di jagat maya pertama kali oleh @IreneViena

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribunnews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUNJABAR.ID - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi tiba-tiba ramai diperbincangkan di media sosial terkait isu Ijazah SMA.

Isu ijazah SMA Jokowi ramai dibicarakan menjelang debat capres pertama pada Kamis (17/1/2019) nanti malam antara Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.

Adalah akun Twitter bernama @IreneViena yang pertama kali mempermasalahkan Ijazah SMA Jokowi.

"Ijazah SMA Negeri 6 atas nama Joko Widodo terbukti adalah palsu. Mengaku Lulus SMA Tahun 1980 padahal SMAN 6 Surakarta berdiri tahun 1986, kenapa @KPU_RI tidak verifikasi," kata pemilik akun Twitter @IreneViena, Kamis (17/1/2019).

Selain itu, pemilik akun Twitter dengan nama @IreneViena tersebut juga mengatakan berkas pendaftaran Jokowi sebagai capres harus kembali dicek ulang.

"Coba cek salinah ijazah Jokowi yang ada pada berkas pendaftaran di KPU," katanya.

Sementara itu, tak hanya pemilik akun Twitter bernama @IreneViena yang meramaikan isu Ijazah SMA Jokowi.

Seorang warganet malah berani memberikan uang tunai senilai Rp 100 Juta kepada siapapun pihak yang bisa membuktikan ijazah SMA Jokowi benar-benar asli.

"Siapa bisa buktikan ijazah SMA 6 Jokowi adalah asli, saya beri hadiah Rp. 100 juta ! Cash ga pake ngutang," tulis pemilik akun Twitter @albertpanjaitn.

Konfirmasi Pihak Sekolah

Untuk mencari tahu kebenaran isu yang ramai diperbincangkan tersebut, Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak SMAN 6 Surakarta, Rabu (16/1/2019).

Hasilnya, Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta Agung Wijayanto menjelaskan sekolah itu dahulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).

Sekolah didirikan pada 26 November 1975, pada era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarief Thayeb.

Pendirian SMPP sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 025b/0/1975 tentang Pembukaan Beberapa Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan di Provinsi Tingkat I Jawa Tengah.

Selain di Solo, lanjut Agung, dalam SK Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pembukaan SMPP juga dilakukan di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purwodadi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved