Bantuan Sembako Tak Tertampung di Posko, BPBD Minta Warga Tangguhkan Dulu Kiriman Bantuan
Tempat penampungan yang menggunakan ruangan kelas SMP 3 Cisolok sudah penuh dengan sembilan bahan makanan pokok dan makanan cepat saji.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bantuan untuk korban terdampak longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, meluber dan tak tertampung di posko logistik lokasi bencana, Jumat (4/1/2019).
Tempat penampungan yang menggunakan ruangan kelas SMP 3 Cisolok sudah penuh dengan sembilan bahan makanan pokok dan makanan cepat saji.
Pihak BPBD meminta warga yang akan menyalurkan bantuan untuk menangguhkan terlebih dahulu karena tak tertampung.
Torro Margens Tutup Usia, Sang Anak: Minta Maaf Atas Semua Kesalahan Ayah https://t.co/9XOhCJ1GOVhttps://t.co/NiHp2pvvOU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 4, 2019
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Maman Suherman, mengatakan, ia meminta warga yang akan membantu dibuat secara bergilir dan nanti dilakukan pascabencana atau pasca tanggap darurat.
"Terkait bantuan dari warga, kami meminta ditangguhkan dulu karena sudah tak tertampung di sini," kata Maman.
Ia mengatakan, bantuan dari hari pertama hingga hari ke lima sudah terlalu banyak.
Pihaknya saat ini belum bisa mengelola bantuan karena terlalu penuh ruangan posko.
• Ratusan Mahasiswa Indonesia Kerja Paksa di Taiwan, 2 Hari Masuk Kelas, 4 Hari Kerja di Pabrik
"Penerima bantuan harus jelas, saat ini kan yang terdampak 32 kepala keluarga," ujarnya.
Melubernya bantuan membuat tempat penyimpanan dibagi ke beberapa tempat.
"Ada yang disimpan di imah gede (rumah besar) ada di posko, dan beberapa tempat lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, BPBD akan terbuka lagi menerima bantuan sampai dengan bantuan yang ada sudah tersalurkan semua.
• Bobotoh Persib Bandung Harus Bersabar, Tunggu Kepastian Pemain Baru dan Perkenalan Miljan Radovic