Masih Ada Warga Sumedang Jadi Korban Tsunami di Selat Sunda, Pemkab Siap Fasilitasi

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang mengaku siap memfasilitasi semua warga Sumedang yang menjadi korban bencana tsunami di Selat Sunda, Provinsi Banten, pada Sabtu malam (22/12/2018).

Pj Sekda Kabupaten Sumedang Amim mengatakan, kejadian nahas yang menewaskan ratusan orang tersebut menjadi perhatian semua pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Sumedang.

"Kewajiban kami untuk memfasilitasi untuk, termasuk menyediakan mobil ambulan hingga perawatan di rumah sakit daerah bagi korban selamat," kata Amim di Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (24/12/2018).

Diberitakan sebelumnya, dua Sumedang menjadi korban tewas akibat tsunami, yakni Ita Puspitasari (27), warga Bumi Cipacing Permai, RT 6/17, dan Rida (42), warga Perum Abdinegara.

Ita Puspitasari dan Rida dimakamkan di pemakaman umum Cibeusi, Kecamatan Jatinangor.

• BREAKING NEWS, Longsor Tutup Badan Jalan Bandung Menuju Tasikmalaya di Malangbong

• Badan Geologi Ungkap Penyebab Tsunami di Selat Sunda, Mutieven dan 64 Hektare Lereng Gunung Runtuh

Dua puluh orang lain yang tergabung dalam rombongan mengalami luka ringan hingga berat akibat terhantam material bangunan. Mereka telah sampai di Sumedang, Senin (24/12/2018).

"Masih ada beberapa korban lainnya yang masih di sana dan mendapatkan perawatan," katanya.

Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman, mengatakan, pihak rumah sakit menerima korban bencana tsunami atas nama Nanang Suherman (58), warga Bumi Cipacing Permai, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

"Pasien sampai pada jam dua dini hari dari Rumah Sakit Serang," kata Iman melalui pesan singkat.

• Tsunami di Selat Sunda Telah Tewaskan 373 Orang, Ini Video dan Foto Kerusakan yang Terjadi

• Momen-momen Haru Saat Aa Jimmy dan Istri Dimakamkan Berdampingan, Maut yang Memisahkan Mereka