Banyak Masalah Muncul dari Pernikahan Dini, Ini Imbauan untuk Generasi Muda di Sumedang
Sejumlah permasalahan akan dirasakan oleh generasi muda yang melakukan pernikahan dini, di antaranya permasalahan kesehatan.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Para generasi muda di Kabupaten Sumedang, diminta untuk tidak melakukan pernikahan dini, hal tersebut disampaikan langsung Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sumedang, Nasam.
Menurut Nasam, sejumlah permasalahan akan dirasakan oleh generasi muda yang melakukan pernikahan dini, di antaranya permasalahan kesehatan dan rentan mengalami perceraian.
Kepala DPPKB Kabupaten Sumedang, Nasam, mengatakan, mental orang diusia tersebut, belum memiliki mental sepenuhnya, karena masih dalam tahap menjadi dewasa dan masih berupaya terus mencari jati diri.
Mengapa Persib Bandung Melempem di Akhir Kompetisi? Ini Pendapat Febri Hariyadi https://t.co/TtTD2WwKzg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 15, 2018
"Dapat diartikan, secara emosional mereka belum siap," kata Nasam beberapa waktu lalu (14/12/2018) di Kabupaten Sumedang.
Dari segi kesehatan, kata Nasam, akibat dari pernikahan dini pun, memiliki risiko kematian lebih tinggi, karena meningkatnya sejumlah komplikasi, pendarah pascalahiran dan keguguran.
Nasam mengatakan, untuk meminimalisir dampak tersebut orangtua harus mampu menjaga pergaulan anak - anak, sehingga tidak mudah terjebak untuk melangsungkan pernikahan dini.
• DPRD Jabar Apresiasi 100 Hari Kerja Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul
"Banyak faktor yang menyebabkan rumah tangga hancur karena pernikahan usia dini," katanya.
Untuk usia ideal untuk melaksanakan pernikahan, kata Nasam, bagi perempuan di atas usia 21 tahun dan pria di atas 28 tahun.
Pihaknya pun mengimbau, kepada generasi muda untuk menggunakan waktu sebaik mungkin dan merencanakan masa dengan baik, sehingga nantinya tercipta keluarga sakinah, mawadah, dan warahmah.
"Generasi muda akan menjadi pemimpin bangsa, maka harus disiapkan dari sekarang," katanya.
• KH Buchori Amin Wafat saat Berceramah soal Bahagianya Orang yang Beriman pada Rasulullah SAW

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-pernikahan-dini-kawin-muda_20180415_135446.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pengeroyok-anak-di-bawah-umur-sumedang.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Bupati-Sumedang-Dony-Ahmad-Munir-saat-mengikuti-Rapat-Koordinasi.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kebakaran-Tanjungsari-Kabupaten-Sumedang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Lokasi-penemuan-mayat-laki-laki-tanpa-identitas-di-Kampung-Sumedang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/jambret-tetangga-di-sumedang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Yana-menunjukkan-pohon-alpukat-yang-diduga-menjadi-lokasi-jatinangor.jpg)