Dukun Palsu Mengaku Bisa Gandakan Uang, Tipu Para Korbannya Sampai Rp 2,6 Miliar

Tersangka Danang berpura-pura menjadi dukun yang memiliki kemampuan metafisika bisa menggandakan uang.

SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard M Sinambela, didampingi Kanit I Bajak Sandera Kompol Deki Hermansyah membeberkan barang bukti kasus penipuan dukun palsu berkedok penggandaan uang, Jumat (30/11/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Anggota Unit I Bajak Sandera Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim berhasil membongkar kasus penipuan berkedok dukun palsu di DUsun Sumbernanas, Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kejahatan penipuan tersebut menggunakan modus penggandaan uang. Kejahatan ioni pun telah merugikan korban hingga Rp 2,6 miliar.

Korbannya adalah Noer Chamdi pengusaha swasta di Blitar.

Dilansir dari TribunJatim.com, dua tersangka berhasil diamankan, yakni Danang Gatut Nuryanto (43) warga Desa Mojokerep, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri dan Musanto (38) warga Dusun Sukorejo, Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.


Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard M Sinambela menjelaskan, tersangka Danang berpura-pura menjadi dukun yang memiliki kemampuan metafisika bisa menggandakan uang.

Korban percaya kemampuan tersangka seusai tersangka mampu menerawang mimpi yang dialami korbannya.

"Tersangka meminta sejumlah uang ke korban untuk biaya ritual penggandaan uang. Korban dirugikan hingga Rp 2.676.800.000," ungkapnya di Mapolda Jatim, Jumat (30/11/2018).

Leo memaparkan, untuk menyakinkan korban, tersangka menjaminkan mobil Nissan Serena N 1175 CH sesuai Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang dipasang di mobil B 1958 DQ. Selain itu, tersangka meminjamkan uang senilai Rp 45 juta.

Operasi Caesar Berakhir Duka, Dokter Mengoperasi dalam Kondisi Mabuk, Ibu dan Jabang Bayi Tewas

Uang itu dipakai tersangka untuk membeli alat perdukunan berupa minyak suci sebagai syarat ritual penggandaan uang.

Korban memberikan uang itu secara kontinyu uang cash dan via tranfer Bank.

"Paling banyak korban menyerahkan uang Rp 550 juta," jelas Leo.

Masih kata Leo, tersangka bersama korban melakukan ritual penggandaan uang.

Luas Lahan Tebu PG Tersana Baru Cirebon Terus Menyusut Setiap Tahunnya

Tersangka memberikan sebuah kardus yang dilapisi kain putih disertai minyak dan bunga 7 rupa.

Tersangka meminta korban menyimpan kotak itu di dalam kamarnya dan dibuka dalam tempo waktu yang sudah ditentukan.

"Korban menyadari telah ditipu saat membuka kotak peti itu hanya berisi alat perdukunan," jelasnya.

Ditambahkan Leo, sesuai laporan korban, pihaknya berhasil menangkap dua pelaku utama.

"Ada 4 pelaku, dua lainnya inisial S dan T buron dalam pengejaran," pungkasnya.

Beban Biaya Makan Narapidana di Indonesia Nyaris Rp 1 Triliun per Tahun

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved