Luas Lahan Tebu PG Tersana Baru Cirebon Terus Menyusut Setiap Tahunnya
Jumlah lahan tebu PG Tersana Baru terus menyusut setiap tahunnya. Imbasnya produksi gula pun semakin menurun karena bahan bakunya berkurang.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jumlah lahan tebu PG Tersana Baru terus menyusut setiap tahunnya.
Imbasnya produksi gula pun semakin menurun karena bahan bakunya berkurang.
Kepala Fabrikasi PG Tersana Baru, Ragil, mengatakan, sejak lima tahun terakhir produksi gula PG Tersana Baru terus menurun.
Pernah Merasa Sakit Kepala Setelah Makan? Ini Beberapa Penyebabnya https://t.co/KjY66Ykqh0 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 30, 2018
"Trennya seperti itu, karena lahan tebunya terus menyusut," kata Ragil saat ditemui di PG Tersana Baru, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/11/2018).
Ia mengatakan, pada 2006-2008 luas lahan tebu di wilayah PG Tersana Baru mencapai lebih dari 5000 hektare.
Namun, di tahun-tahun berikutnya luas lahan tebu terus menyusut.
Selanjutnya pada 2009-2014 luas lahan tebu merosot berkisar antara 4000-4668 hektare.
• Beban Biaya Makan Narapidana di Indonesia Nyaris Rp 1 Triliun per Tahun
"Pada 2015 itu lahan tebu turun lagu jadi 3942 hektare, kemudian 2016 menyusut lagi 3677 hekatare," ujar Ragil.
Ia mengatakan, lahan tebu sempat naik pada 2017 menjadi 4226 hektare.
Tahun ini, kata dia, luas lahan tebu PG Tersana Baru anjlok menjadi 4070 hektare.
"Lahan untuk musim giling tahun depan merosot jauh, hanya 2600 hektare," kata Ragil.
Ia mengakui anjloknya luas lahan tebu sangat memengaruhi jumlah produksi gula di PG Tersana Baru.
• Ini Pentingnya Memasak di Rumah Demi Kesehatan Anda, Bisa Atur Kalori dan Nutrisinya Sendiri
• Selesai Salat Subuh, Chef Jonie dan Timnya Siapkan Makanan Untuk Korban Bencana Gempa di Palu