Ratusan Rumah di Bantaran Sungai Ciloseh Rawan Longsor, Warga Berharap Dibangunkan TPT
Satu rumah diantaranya rusak parah rata dengan tanah, sementara satu rumah masih berdiri namun satu ruangan ambruk.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKAMALAYA - Diguyur hujan semalaman, dua rumah di bantaran sungai Ciloseh, kampung Bobojong RT 01 RW 09, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, rusak akibat longsor yang terjadi pada Rabu (28/11/2018) pagi.
Satu rumah diantaranya rusak parah rata dengan tanah, sementara satu rumah masih berdiri namun satu ruangan ambruk.
Jejak Keluarga Crazy Rich Surabaya Jusup Maruta Cahyadi, Pemilik Perusahaan Kelapa Sawit Sejak 1982 https://t.co/KqBuBlVj7m via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 28, 2018
Rumah yang rusak parah merupakan milik Udin (67), dan istrinya Mimin (50). Sementara satu rumah lainnya merupakan rumah menantu Udin yakni Daris Sukandar (47).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menurut ketua RW, Aa Suhara Ega, kejadian terjadi pada sekitar pukul 05.00 WIB, longsor terjadi setelah sebelumnya volume air sungai Ciloseh meninggi dan menggerus permukaan tanah di bantaran sungai kedua rumah tersebut.
Aa Suhara Ega menuturkan, selain kejadian pada hari ini, longsor memang kerap terjadi di bantaran sungai di wilayahnya.
"Sudah lima kali longsor, tapi yang sampe berdampak pada rumah warga baru kali ini. Karena di beberapa tituk memang belum dibangunkan TPT (Tembok Penahan Tanah), termasuk yang ini," tuturnya kepada Tribun Jabar di lokasi.
• Bantuan Sementara Diberikan Kepada Warga Tasikmalaya yang Rumahnya Rusak Akibat Longsor
Dia mengatakan sudah beberapa kali mengajukan untuk pembangunan TPT ke kelurahan, namun hingga saat ini pembangunan belum sampai pada wilayahnya.
"Kami berharap segera dibangunkan TPT secepatnya, agar kejadian seperti ini bisa diminimalisir," katanya.
Dia menambahkan, terdapat 20 rumah warga di wilayahnya yang rawan longsor dan ditakutkan sama nasibnya dengan kejadian hari ini.
"Untuk sementara ini, saya paling mengintruksikan warga yang ada di bantaran sungai untuk lebih waspada apalagi saat hujan dan air sungai meninggi," tambah Aa Suhara Ega.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Lurah Panyingkiran, Dadang Sudrajat, terdapat sekitar 200 rumah yang berada di bantaran sungai Ciloseh dan rawan longsor saat musim seperti ini.
"Sebagian sudah dibangunkan TPT, sebagian titik memang rawan longsor terlebih saat situasi kondisi cuaca yang ada saat ini," ujar Lurah Panyingkiran.
• KPU Jabar Gelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu 2019 Berbasis Keluarga di PKK Jabar