Manajer USAID Jalin Jabar Sebut,di Jabar Setiap Hari 9 Bayi Baru Lahir Meninggal Dunia

Jawa Barat masih menjadi satu di antara sejumlah provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia yang cukup tinggi

Penulis: Ery Chandra | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Ery Chandra
Regional Manager USAID Jalin Jabar, Sambas Suparman saat membuka diskusi bersama dengan sejumlah jurnalis, di Hotel Prama Grand Preanger, Jalan Asia Afrika Nomor 81, Kota Bandung, Senin (26/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jawa Barat masih menjadi satu di antara sejumlah provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia yang cukup tinggi.

Hal ini terungkap pada diskusi tentang isu angka kematian ibu dan bayi di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Diskusi ini digelar oleh United States Aids for International Development (USAID) Jalin, bersama dengan sejumlah jurnalis dari berbagai platform media.

Regional Manager USAID Jalin Jabar, Sambas Suparman mengatakan kasus angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi.

Setiap satu jam, dua ibu dan delapan neonatal mati di Indonesia. Menurutnya, dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, kematian ibu paling banyak terjadi pada masa pasca-persalinan 47 persen, 28 persen kematian terjadi pada saat kehamilan, dan 25 persen kematian terjadi pada saat melahirkan.

"Di Jabar setiap hari ada sembilan bayi baru lahir meninggal. Untuk 70 persennya bisa dicegah seharusnya," ujar Sambas, di Hotel Prama Grand Preanger, Jalan Asia Afrika Nomor 81, Kota Bandung, Senin (26/11/2018).

Sekda Kabupaten Tasikmalaya dan 8 Tersangka Korupsi Dana Hibah Lainnya Diserahkan Polisi ke Jaksa

Sambas mengatakan mayoritas kematian ibu dan anak dapat dicegah. Satu diantaranya merupakan masalah kesehatan ibu dan bayi, keterlambatan merujuk, transportasi, ketersediaan jalan, hingga fasilitas jalan.

"Sekarang semakin banyak melahirkan di fasilitas kesehatan. Ibu yang bersalin meninggal di fasilitas kesehatan juga banyak," ujar Sambas.


Sementara itu, menurut profil kesehatan Jawa Barat 2016 mencatat 85 persen kematian bayi di Provinsi Jabar terjadi pada masa neonatal (0-28 hari). Tiga kabupaten dengan jumlah kematian neonatal terbanyak sepanjang tahun 2016 adalah Kabupaten Garut sebanyak 317 kasus. Kabupaten Indramayu sebanyak 274 kasus dan Kabupaten Sukabumi sebanyak 232 kasus.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved