Inilah Diet Dubrow, Alternatif Diet Keto dengan Pola Makan yang Berbeda

Jika merasa diet keto kurang tepat untuk tubuhmu dan ingin mencari alternatif diet, mungkin kamu mau mencoba diet dubrow.

Editor: Indan Kurnia Efendi
shutterstock
Memulai diet. 

TRIBUNJABAR.ID - Diet ketogenik sudah dijalani oleh banyak orang termasuk kalangan selebriti karena dianggap efektif menjaga berat badan.

Pola makan keto mengharuskan kita mengonsumsi banyak lemak dan sangat sedikit karbohidrat.

Diet keto memang tidak untuk setiap orang.

Ada orang yang merasa efek samping tak nyaman setelah menjalani diet ini.

Jika merasa diet keto kurang tepat untuk tubuhmu dan ingin mencari alternatif diet, mungkin kamu mau mencoba diet dubrow.

Diet dubrow dibuat oleh pasangan Heather dan Terry Dubrow.

Polisi Berhak Menilang Penunggak Pajak Kendaraan, Ini Alasannya

Tujuan dari diet tersebut adalah menurunkan berat badan dan meningkatkan energi, sama dengan target dari para pelaku diet keto.

Namun, alih-alih mengeliminasi karbohidrat, diet ini merekomendasikan pola makan interval atau berpuasa pada periode waktu berbeda.

Menurut para pencipta diet dubrow, pola ini akan cenderung lebih tahan lama ketimbang konsumsi tinggi lemak.

Sementara pola makan interval akan memberikan periode waktu pembakaran lemak yang bisa menambah energi dan pembaruan sel.

"Proses ini dinamakan autophagy atau fase penghabisan racun," kata Terry Dubrow kepada Prevention.

Sebelum Sakit dan Dioperasi Usus Buntu, Wagub Terakhir Terlihat Buka Festival Pencak Silat

Pasangan Dubrow mempublikasikan metode diet tersebut pada buku mereka yang berjudul: "The Dubrow Diet: Interval Eating to Lose Weight and Feel Ageless".

Pola makan interval yang dimaksud sebetulnya mirip konsep intermittent fasting, dimana periode puasa dibutuhkan berkisar antara 16 jam hingga sepanjang hari.

Meskipun intermittent fasting populer dalam strategi penurunan berat badan, hasilnya cenderung beragam, apakah pola tersebut lebih efektif daripada sekadar menghitung kalori atau tidak.

Diet dubrow membagi waktu makan menjadi tiga fase berbeda.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved