Petugas Gabungan Masih Berupaya Bersihkan Sisa Longsor Culamega Tasikmalaya
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengeruk bebatuan dan lumpur yang memutuskan akses warga tersebut.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri Herdiansah
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Di hari kelima pasca banjir bandang dan longsor yang melanda Selatan Kabupaten Tasikmalaya, petugas gabungan terpantau masih berupaya membersihkan sisa material longsor yang mengahalangi akses sejumlah jalan desa di Kecamatan Culamega, Sabtu (10/11/2018).
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengeruk bebatuan dan lumpur yang memutuskan akses warga tersebut.
Di beberapa titik lainnya, tim gabungan bersama para relawan berupaya membersihkan lumpur yang menutup badan jalan menggunakan cangkul dan mesin pompa air.
Menurut relawan, Agitya, hingga saat ini sejumlah titik masih terisolir dan tidak bisa dilalui kendaraan karena akses jalan yang tertimbun material longsoran.
Dia mengatakan, sedikitnya terdapat sekitar 8 titik longsor yang beberapa di antaranya menutup akses warga.
"Beberapa titik yang masih saat ini kami upayakan untuk bersihkan di antaranya jalan menuju desa CIkuya," katanay.
Longsor juga mengakibatkan sejumlah jalan desa Cikuya yang berada di perbukitan amblas.
Selain itu, tim gabungan hingga saat ini terus melakukan pendistribusian bantuan logistik bagi warga yang terdampak bencana.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor melanda Selatan Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (6/11/2018) dini hari lalu.
Terdapat tiga kecamatan yang terdampak bencana tersebut, di antaranya, Kecamatan Cipatujah, Karangnunggal, dan Kecamatan Culamega.
Selain ratusan rumah warga, dan merobohkan akses jembatan nasional, bencana merenggut korban jiwa sebanyak 6 orang.